DESKJABAR - Korban tabrak lari di perbatasan Garut dan Nagreg Kabupaten Bandung, Hendi Saputra (18) dan Salsabila (14) sudah dikuburkan di tanah kelahirannya di Garut.
Dua sejoli Nagreg , Hendi dan Salsabila ditemukan mengambang sudah menjadi mayat di Sungai Serayu di wilayah Cilacap dan di Wilayah Banyumas Jawa Tengah.
Dua sejoli Nagreg Hendi dan Salsabila adalah korban tabrak lari di Garut pada Rabu 6 Desember 2021 lalu, dibawa oleh si penabrak dengan dalih akan dibawa ke Rumah Sakit.
Namun pada kenyataannya dibuang ke sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap
Besar kemungkinan pelaku penabrak berusaha menyembunyikan bukti kecelakaan maut sepasang sejoli tersebut.
Baru-baru ini Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Sumy Hastry menemukan fakta baru terkait kematian Handi Harisaputra dan Salsabila.
dr Sumy Hastry mengatakan, Salsabila dipastikan meninggal tidak lama setelah kejadian di Nagreg, Garut.
Baca Juga: TERUNGKAP, Oknum TNI Penabrak Dua Sejoli di Nagreg, Anjas: Ini Bisa Jadi Pembunuhan Berencana
Sebab ditemukan luka parah pada bagian kepala akibat terjadi benturan keras.
"Dari luka-luka yang kita periksa (jenazah) wanita waktu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di tempat kejadian atau di TKP, karena luka-lukanya ada dikepala bagian belakang sampai depan itu parah dan dicek patah tulang tengkorak bawah.
Sehingga, saya yakin di tempat waktu kejadian (tabrakan)," ungkap dr Sumy Hastry Kepada wartawan, pada hari Kamis 23 Desember 2021.
Sementara korban Handi Harisaputra diduga dibuang dalam kondisi masih hidup
Sebab saat dilakukan otopsi, pihaknya menemukan saluran napas Hadi yang dipenuhi pasir.
"Kalau yang pria waktu kita periksa dengan lengkap luar dan dalam kita temukan tanda-tanda pasir atau air sungai di saluran napas sampai paru-paru. Jadi ini membuktikan waktu dia dibuang, dia masih dalam keadaan hidup atau mungkin dalam keadaan tidak sadar waktu itu." Ungkap dr Sumy Hastry.
Meski begitu, dr Sumy Hastry enggan berspekulasi terkait lokasi pembuangan mayat korban, menurut dr Sumy Hastry itu kewenangan penyidik dari Polda Jabar.
"Kalau yang perempuan memang mati di jabar dan dibuang dalam keadaan meninggal dan yang laki-laki dibawah dalam keadaan hidup, tapi dari air sungai yang mana pun saya nggak tau asalnya, tempat pertama dibuangnya masih diselidiki oleh Polda Jabar dan Polda Jateng. Kata dr Sumy Hastry.
Baru-baru ini Video dan foto pria yang diduga penumpang dan pengendara Isuzu Panther penabrak dua sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung, menjadi viral dan beredar di media sosial.
Sosok pria penumpang dan pengendara Isuzu Panther tersebut diduga terekam dalam video 7 detik. Video dan foto mereka pun berseliweran di media sosial Twitter dan Instagram.
Saat ini, Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, polisi telah memintai keterangan dari 10 orang saksi yang mengetahui perihal peristiwa tersebut.
Ke-10 saksi yang dimintai keterangan termasuk keluarga dari korban.
Polisi juga sudah melakukan olah TKP di tiga tempat antara lain Kabupaten Bandung, Jawa Barat; Cilacap, Jawa Tengah; dan Banyumas, Jawa Tengah.
"Saat ini, kita sudah melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan mengumpulkan alat bukti," ucap Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro Kurniawan
Pada proses penyelidikan tersebut kata Bimantoro, Polresta Bandung juga berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Polda Jateng.***