LUAR BIASA di BOGOR, Anggota BIN harus Jalan Kaki ke Pelosok Desa Demi Vaksinasi Warga Lansia

12 Desember 2021, 06:39 WIB
Seorang petugas dari BIN terpaksa jalan kaki untuk melakukan vaksinasi di pelosok desa di Bogor /dok BIN

DESKJABAR- Cukup mendapat acungan jempol bagi anggota Badan Intelejen Negara (BIN) yang dengan semangatnya melakukan jalan kaki ke pelosok, untuk mencapai target cakupan vaksinasi covid-19 dosis satu sebanyak 80% pada akhir 2021.

Berbagai upaya dilakukan Badan Intelijen Negara Jawa Barat, bahkan petugas dari telik sandi ini harus rela naik mobil terbuka dan berjalan kaki lebih dari lima Desa kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk melakukan vaksinasi menjangkau warga lanjut usia di pelosok desa.

Dengan membawa seluruh perlengkapan vaksinasi, mereka mendaki bukit sejauh 3-5 kilometer untuk menjangkau warga di pelosok yang tidak bisa melakukan vaksinasi massal dan tidak bisa tersentuh pihak Puskesmas setempat.

Baca Juga: Mang Oded Berpulang Karena Serangan Jantung, dr. Zaidul Akbar Berikan Obatnya

Sesampainya di permukiman warga, petugas pun mulai bergerilya mencari warga yang bersedia untuk divaksin, terutama yang sudah lanjut usia. Mereka yang sehat, langsung mendapat suntikan vaksin covid-19 dosis pertama.

Ternyata minat warga untuk divaksin sebenarnya tinggi, tetapi mereka terkendala kendaraan juga tak sempat menyisihkan waktu, karena harus bekerja di ladang.

Meski begitu petugas juga harus merayu sejumlah warga untuk mau divaksinasi, karena ada oknum petugas kewilayahan yang melarang warganya untuk divaksin.

Tapi setelah diberikan pendekatan dari hari kehati oleh petugas dengan kesabaran akhirnya warga mau divaksin.

kru Badan Intelejen Negara sedang melakukan vaksinasi di pelosok desa di Bogor dok BIN

Sementara itu, lokasi vaksinasi massal juga jauh dari rumah mereka.Dalam sehari sebanyak 2000 dosis vaksin dibawa untuk melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu ini.

Selain melakukan vaksinasi di siang hari, petugas dari Badan Intelijen Negara terpaksa harus melakukan vaksinasi di malam hari, dikarenakan sebagian warga dipelosok Kabupaten Bogor berprofesi sebagai petani dan buruh kasar. Pada siang hari mereka harus bekerja ke ladang dan sawahnya.

Baca Juga: Tujuh Waktu Mustajab Doa Dikabulkan, Ini Kata Syekh Ali Jaber

Upaya vaksinasi jemput bola yang menyedot energi dari Medical Intelligent ini dilakukan, agar bisa mengejar target cakupan vaksinasi 80% minimal untuk dosis pertama pada akhir 2021.

Selain di Kabupaten Bogor, Petugas Medical Intelligent ini melakuan Vaksinasi di Kabupaten Kuningan.

Di Kabupaten yang terletak di Kawasan timur Provinsi Jawa Barat ini, Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Barat melakukan vaksinasi terhadap 1000 orang warga di Lokasi sekitar Puskesmas Desa Cihideunggirang, Kec. Cidahu, Kab. Kuningan.

Menurut Kepala Binda Daerah Jawa Barat, Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, kegiatan Ini merupakan upaya BIN mempercepat cakupan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal, sebagai antisipasi dan menekan angka penularan Covid-19.

Dedy menerangkan, vaksinasi ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar BIN menyelenggarakan vaksinasi masal dan secara to door to door atau menyambangi langsung masyarakat di pelosok-pelosok yang tidak terjangkau oleh vaksinasi massal.

Kegiatan vaksinasi ini pun merupakan akselerasi program 3 juta dosis vaksin per hari sehingga target herd imunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 80 persen pada akhir tahun 2021.

“Perjuangan masih belum berakhir, ikthiar masih perlu dioptimalkan, dan vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih,” kata Dedy.

Meski begitu, Dedy mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan abai protokol kesehatan walaupun sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Dedy meminta masyarakat untuk tetap menjalani protokol kesehatan 5M.

Baca Juga: Bukan Hukuman Mati bagi Herry Wirawan Pelaku Pemerkosa 21 Santriwati di Bandung, Tapi Hukuman Ini yang Pantas

“Tetap lakukan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ucap Dedy.

Sementara itu, Udin, Kepala Lulut, kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor. menyambut baik apa yang dilakukan oleh BIN dengan vaksinasi massal dan door to door.

Mengingat dia dan Warganya lainnya belum memeroleh suntikan vaksin Covid-19.

“Karena selama ini vaksinasi massal tidak pernah dilakukan di pelosok-pelosok desa,” akunya.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler