INILAH RESIKO Jika Kasus Pembunuhan di Jalancagak Subang Tidak Terungkap, Menurut Anjas di Thailand

6 Desember 2021, 07:59 WIB
Rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, dan YouTuber Anjas di Thailand /kolase foto DeskJabar.com dan YouTube Anjas di Thailand

DESKJABAR – Inilah resiko jika kasus pembunuhan di Jalancagak Subang tidak terungkap, menurut pandangan Anjas di Thailand.

Belum terungkapnya kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang sepertinya semakin lama, semakin menjadi perhatian publik.

Teorinya ada dua, pertama, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini akan terungkap, entah kapan.

Namun kedua, mungkin juga kasus pembunuhan di Subang ini juga ikut menjadi daftar misteri kasus yang belum terungkap seperti sejumlah kasus lainnya.

 

Baca Juga: SELANGKAH LAGI TERUNGKAP, Kasus Pembunuhan di Subang, Ada Saksi Melihat Pembunuh Masih Ada ?

Ada prediksi resiko jika kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini semakin lama terungkap, yang muncul dari YouTuber Anjas di Thailand.

Gambaran itu muncul pada YouTube Anjas di Thailand, “Bekerja Dalam Diam !! Sudah ada Saks1 yg Nginep ??”, Minggu, 5 Desember 2021.

Namun pada sisi lain, kata Anjas, polisi juga tampaknya sangat hati-hati dalam mengungkap kasus pembunuhan di Subang ini.

Pemeriksaan yang sudah dilakukan berkali-kali, membuat ada saksi-saksi sudah banyak diperiksa sampai belasan kali.

Baca Juga: TERKINI KASUS Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Terjadi Saat Korban Mengurus Keuangan Yayasan ?

Penyidik diduga melakukan trik-trik untuk mengkonfirmasi sesuatu hal yang sedang mereka cari tahu.

Salah satunya, kata Anjas, adalah alat bukti yang jika kemudian dibantah di pengadilan, kemudian bisa memunculkan pra-peradilan.

“Artinya, seandainya alat bukti yang dikeluarkan tim penyidik tidak kuat, tapi ternyata itu salah dan kalah, ini bisa membuat nama baik Polda Jawa Barat di mata masyarakat,” ujar Anjas.

Namun katanya Anjas pula, jika kasus pembunuhan di Subang ini semakin lama tidak terungkap, akan semakin banyak hak-hal negatif akan terjadi kepada tim penyidik.

Baca Juga: Bandung, Kisah Hantu Pembalap Liar yang Mencari Potongan Telinga di Stadion GBLA Gedebage

Nah, menurut Anjas, suka atau tidak suka, sekarang sudah banyak saksi yang berbicara di media massa, setiap saksi memiliki kecenderungan masing-masing.

Tentu saja, tambah Anjas, setiap orang menerima informasi itu berbeda-beda pula, takutnya terjadi distorsi urusan pro dan kontra.  Nah jika semakin lama tidak terungkap, bisa terjadi konflik.

“Namun jika semakin cepat terungkap, semakin memperkecil terjadinya konflik. Logikanya, semakin lama kasus ini belum terungkap, akan semakin banyak saksi yang berbicara di media massa dengan versi masing-masing,” terang Anjas.

Upaya mengungkap kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah melewati 100 hari sejak kejadian pada rumah di Kampung Ciseuti Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: MISTERI NASI GORENG Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Harga Rp 80 Ribu Per Porsi ?

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard pada garasi rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, tiga bulan lebih lalu.

Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua buah sekolah di Serangpanjang Subang, yaitu SMP dan SMKS Nasional.

Tuti Suhartini adalah bendahara yayasan merupakan istri tua Yosep, sedangkan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris yayasan yang merupakan anak dari Yosep. Ada pula Yoris yang merupakan ketua yayasan, yang merupakan anak dari Yosep.

Sedangkan Danu adalah masih saudara dari keluarga Yosep. Ada pula Mimin yang merupakan istri muda Yosep. ***

 

 

 
Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler