Update Covid-19 Tasikmalaya, Waspadai Varian Omicron, Wali Kota Minta Warga Tak Lakukan Mobilitas pada Nataru

3 Desember 2021, 13:34 WIB
Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf. /kabar-priangan.com/Asep MS

DESKJABAR - Munculnya Covid-19 varian Omicron menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Tasikmalaya. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan mobilitas yang tinggi.

Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf meminta masyarakat Tasikmalaya terutama komunitas untuk tidak melakukan mobilitas yang tinggi di hari libur Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Ini dilakukan agar Covid-19 benar-benar hilang di Kota Tasikmalaya. Saat ini, di kota santri itu, Covid 19 sudah melandai yang ditandai tidak adanya pasien yang dirawat di rumah sakit atau yang menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: VIDEO TIKTOK ASUSILA Heboh di Tasikmalaya Pake Seragam Sekolah, Jadi Perhatian Wakil Bupati Tasik

"Sekarang ada virus baru, yang penting masyarakat semua sehat dan masyarakat untuk tidak melakuan mobilitas yang tinggi agar Covid-19 benar-benar hilang di Tasikmalaya," katanya.

Yusuf juga menyebutkan adanya penurunan jumlah pasien Covid-19, bukan berarti Covid-19 hilang di Kota Tasikmalaya. Masyarakat harus lebih waspada akan datangnya covid-19 gelombang ketiga dengan varian Omicron.

Pemerintah pusat sudah mengeluarkan instruksi melalui Menteri Dalam Negeri terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19 ketika Nataru untuk seluruh kota di Indonesia.

Berdasarkan instruksi Mendagri itu seluruh kota menerapkan PPKM Level 3 mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya membuka kembali tempat wisata dan juga tempat kuliner dalam upaya memulihkan ekonomi di Kota Tasikmalaya.

Namun, tetap masih dilakukan pembatasan pembatasan sebagai antisipasi munculnya kembali penyebaran Covid-19 di Tasikmalaya.

Baca Juga: TASIKMALAYA, Selama Nataru Jl HZ Mustofa Berlakukan Ganjil Genap, Ulama Dikerahkan Antisipasi Varian Omicron

Pemberlakuan ganjil genap

Wali Kota Tasikmalaya mengatakan, sejak tempat wisata dan kuliner dibuka, berdampak besar pada tingkat hunian hotel di Tasikmalaya. Tidak hanya di hari libur saja, tetapi juga di hari biasa seperti rabu hunian hotel juga penuh.

"Kaget juga di hari Rabu hotel penuh, ternyata setelah ditanya, Tasikmalaya itu jadi daerah transit banyak warga yang mencari kuliner di Tasikmalaya," katanya.

Pemberlakuan ganjil genap yang ditetapkan di kawasan jalan HZ Mustofa akan terus dilakukan karena memberi dampak yang positif terhadap penurunan angka Covid-19.

Vaksinasi yang terus dilakukan pemerintah kepada masyarakat juga memberi dampak yang bagus pada penurunan Covid 19 di kota Tasikmalaya.

Yusuf mengajak semua lapisan masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi dan menjaga kesehatan terutama menjaga ketahanan tubuh agar terhindar dari serangan Covid-19 dan bisa selamat dari serangan varian baru Omicron dalam menghadapi libur natal dan tahun baru (Nataru).

Bukan hanya itu, Wali Kota Tasikmalaya juga meminta agar masyarakat tidak melakukan pesta dan juga hura hura dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana: Mohon Doa Restunya

Bahkan secara khusus Walikota Tasikmalaya meminta kepada ulama untuk mengimbau masyarakat tidak berpesta pora dan hura hura berkerumun di jalanan atau pusat pusat kota selama Nataru.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dan juga antisipasi varian baru Omicron.

Pemerintah Kota Tasikmalaya juga akan memperketat aktivitas warga terutama para pengunjung yang datang ke Tasikmalaya pada libur Nataru.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler