VIDEO TIKTOK ASUSILA Heboh di Tasikmalaya Pake Seragam Sekolah, Jadi Perhatian Wakil Bupati Tasik

28 November 2021, 18:01 WIB
Satu adegan video mesum tiktok yang beredar di Tasikmalaya /Tangkapan layar tiktok/

DESKJABAR- Wakil Bupati Tasikmalaya, H Cecep Nurul Yakin ikut menyikapi video Tiktok asusila yang dilakukan sepasang remaja di Tasikmalaya Jawa Barat.

Cecep mengaku prihatin dengan viralnya video Tiktok asusila sepasang remaja yang terlihat masih memakai seragam sekolah.

Mengingat, video tiktok asusila yang heboh di Tasikmalaya itu diambil di wilayah Tasik Utara. Dan Kabupaten Tasikmalaya terkenal sebagai kota seribu pesantren.

Baca Juga: VIDEO TIKTOK MESUM PELAJAR TASIKMALAYA: Ternyata Ada Tiga Adegan Berbeda, KPID Masih Selidiki Motifnya

"Apa yang terjadi dan saat ini menjadi perbincangan di media sosial menjadi perhatian kami di pemerintahan daerah," kata politisi PPP itu Ahad 28 November 2021.

Kata Cecep pendidikan moral di kalangan generasi muda menjadi sangat penting diberikan kepada para remaja agar terhindar dari tindakan asusila.

Apalagi sampai menyebar di media sosial seperti yang terjadi saat ini video tiktok yang membuat heboh warga Tasikmalaya.

"Dalam situasi yang semakin tidak ada batas akibat kemajuan teknologi, pendidikan moral dan etika di kalangan anak anak dan remaja menjadi penting," kayanya lagi.

Pemerintah daerah kata Cecep akan berusaha keras melalui dunia pendidikan untuk membangun generasi unggul dan memiliki moralitas yang baik.

Langkah itu dilakukan dengan melibatkan kalangan ulama dan ustad yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

Sehingga munculnya video tiktok tindakan asusila sepasang remaja yang saat ini viral di media sosial tidak lagi terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Heboh Hujan Duit di Cisaga Ciamis, Beginilah Gambaran Keseharian Kecamatan Tersebut

Sementara itu Video tiktok viral itu memperlihatkan adegan asusila sepasang remaja di wilayah Tasik Utara.

Dari video tiktok yang beredar di media sosial remaja dalam video tiktok itu terlihat terlihat masih mengenakan seragam sekolah.

Ada tiga video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan adegan tidak terpuji sepasang muda mudi.


Setelah video tersebut viral dan membuat heboh warga Tasikmalaya itu pelaku di. Video tiktok tersebut terganggu secara psikologi.

Pemeran dalam video tiktok tersebut merasa minder dan malu oleh teman temannya di sekolah. Kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak agar mental anak tidak jatuh.

"Pelaku masih di bawah umur butuh penanganan untuk memulihkan psikologisnya. Dampak dari beredarnya video tersebut sangat besar pada psikologis anak, " kata Tokoh Pemuda Tasik Utara Dwi Juli Kusmorof pada Deskjabar Sabtu 27 November 2021.

Baca Juga: Berita Persib Hari Ini, Begini Kata Robert Alberts Kepada Pemain Untuk Menghadapi Arema FC Malang Nanti Malam

Upaya pemulihan terhadap anak yang menjadi korban kata Dwi harus dilakukan. Termasuk diberikan pemahaman agar anak-anak tidak melakukan hal yang tidak terpuji," katanya.

Dari video yang beredar, Dwi menduga video tersebut diambil oleh pihak lain. Artinya tidak dibuat sendiri tetapi diambil oleh teman korban.

Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H Akhmad Juhana mengaku perihatin dengan munculnya video tidak terpuji yang viral di media sosial itu.

Kata Akhmad Juhana butuh upaya serius dari para guru untuk mengembalikan kembali aspek psikologis anak agar anak tidak ketergantungan kepada gajet.

Selain membawa pengaruh positif, gajet atau hape juga bisa membawa pengaruh negatif. Salah satunya anak-anak bisa merasa terbiasa dengan hal-hal yang negatif.

Munculnya video toktik yang kini menyebar di mana-mana yang dilakukan sepasang remaja di Tasikmalaya itu bagian dari pengaruh negatif gajet bagi anak-anak.

"Bagaimana aspek psikologis anak di kembalikan agar tidak ketergantungan pada hape jadi tugas guru saat ini," katanya Ahad 28 November 2021.

Baca Juga: Ingin Terhindar dari Osteoporosis, Makanlah Buah Durian dengan Biji nya, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Guru harus terus bergerak menyadarkan anak-anak akan dampak negatif hape. Sehingga anak tidak dengan mudah melakukan apalagi menyebarkan video tidak terpuji di media sosial.

Jangan sampai video tidak terpuji yang dilakukan anak-anak atau remaja muncul lagi dan membuat heboh warga Tasikmalaya.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler