TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosep Lakukan Ini Terhadap Yayasan dan Sekolah

11 November 2021, 12:27 WIB
Bangunan sekolah SMP dan SMK yang dikelola Yayasan Bina Prestasi Nasional di Serangpanjang, Subang /Google Maps

DESKJABAR – Terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosep melakukan ini terhadap yayasan dan sekolah agar segera aktif kembali, untuk kelangsungan para murid dan pegawai.

Setelah terhenti aktivitas selama tiga bulan terakhir, Yosep selaku pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi sekolah SMP dan SMK Serangpanjang Subang, sedang melakukan proses aktivasi kembali sekolah tersebut.

Kuasa hukum dari Yosep, yaitu Rohman Hidayat, di Bandung, kepada tim DeskJabar.com, Kamis, 11 November 2021, menyebutkan, proses aktivasi kembali dua sekolah yang dinaungi yayasan dimaksud sedang diurus oleh Yosep selaku pendiri.

Dikatakan, pihak Yosep sudah memperoleh izin dari polisi untuk mengambil berkas-berkas dan dokumen yayasan dan sekolah dari rumah tinggal tempat kejadian perkara (TKP) yang sekaligus kantor yayasan.

Bahkan, kata Rohman Hidayat, juga sedang dipikirkan menunjuk bendarahara baru dan sekretaris baru yayasan untuk mengurus keuangan, berikut pergantian kepala sekolah.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Semoga Nasib Sekolah dan Yayasan Tidak Begini

Diketahui, bendahara lama yaitu Tuti Suhartini (55) dan sekretaris Amalia Mustika Ratu (23) tewas akibat pembunuhan.

Lain halnya kepala sekolah, menurut Rohman Hidayat, pejabat yang lama kabarnya tak mau aktif lagi. Diduga kondisinya menjadi kurang optimal karena terpengaruh kejadian pembunuhan.

Menurut Rohman Hidayat, langkah dilakukan Yosep adalah memikirkan kelangsungan para murid sekolah tersebut, sekaligus kehidupan para pegawainya.

Selain itu, ada sejumlah pertanggungjawaban yang harus dilakukan, misalnya terkait dana BOS (biaya operasional sekolah) untuk pembangunan bangunan sekolah, dll.

Dikatakan Rohman Hidayat, bahwa karena yayasan dan sekolah menjadi lama terganggu aktivitasnya, membuat ada sejumlah murid yang mengajukan pindah sekolah.

Baca Juga: LANJUTAN Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yoris Pernah Disarankan ke Rumah Sakit Jiwa ?

“Nah ini yang tampaknya luput dari perhatian Yoris selaku ketua yayasan, bagaimana nasib sekolah dan yayasan. Padahal seharusnya operasional segera dilakukan kembali,” ujar Rohman Hidayat.

Penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada rumah di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 lalu, sampai Kamis, 11 November 2021 atau menjelang 30 hari kejadian juga belum terungkap oleh polisi.

Penyidikan oleh pihak polisi, tampaknya kini lebih berfokus kepada kalangan terdekat, yaitu keluarga korban, yaitu Yosep suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu dan Yoris.

Juga ada saudara mereka, yaitu Danu, yang dianggap menjadi saksi dalam kasus ini.

Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Apakah Roh Korban Dapat Melihat Penyelidikan?

Namun sejauh ini, nama-nama orang disebutkan statusnya adalah saksi, apalagi pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak, belum juga ditemukan.

Belum ada kabar dari polisi, bahwa mereka menanyai saksi lain belakangan ini, apalagi menemukan orang lain yang dicurigai.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas bertumpuk pada sebuah mobil Toyota Alphard milik Yosep, pada rumah mereka di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 lalu.

Jenazah mereka kemudian dimakamkan esok harinya di pemakaman Istuning Jalancagak, Subang.

Polisi yang menangani kasus ini kemudian menjadi ditangani oleh Mabes Polri.

Sedangkan Danu sebagai salah seorang saksi, masih banyak ditanyai, baik soal kesaksian tanggal 18 Agustus 2021 dan 19 Agustus 2021.***

 

 

 

 

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler