Network
DESKJABAR – Proses mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, berkembang menjadi urusan roh korban oleh sejumlah orang.
Lanjutan mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, apakah roh korban dapat melihat penyelidikan dilakukan pihak berwenang?
Urusan keyakinan soal roh atau arwah korban ini, ada yang diterangkan berdasarkan agama Islam, namun ada juga orang memunculkan secara klenik atau perdukuna dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang merupakan ibu dan anak korban pembunuhan di Subang itu.
Ada tayangan beberapa konten di YouTube, menampilkan seolah roh ibu dan anak itu gentayangan, setelah dibunuh pada lokasi di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.
Namun ada pula tayangan disebutkan, roh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menyaksikan, kegiatan sejumlah orang sedang melakukan aktivitas mencari pembunuh mereka.
Ulama kharismatik asal Cirebon, Buya Yahya, pada beda waktu dan tempat menjelaskan, bahwa sebenarnya, roh orang meninggal dapat menyaksikan kehidupan orang-orang yang masih hidup.
Namun penjelasan Buya Yahya itu bukan dapat diartikan dengan anggapan kaum mistis atau perdukunan, bahwa ada roh gentayangan orang meninggal secara tidak wajar.
