Info Covid-19 Kota Bandung Terbaru, 80 persen dari 151 Kelurahan Masuk Zona Hijau Peta Risiko Covid-19

5 Oktober 2021, 17:27 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menyatakan, 80 persen dari 151 kelurahan di Kota Bandung masuk zona hijau Peta Risiko Covid-19. /Prokopim Kota Bandung/Agung/

DESKJABAR - Mayoritas kelurahan di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, yaitu sekitar 80 persen dari 151 kelurahan, sudah berada di zona hijau Peta Risiko Covid-19 alias nol kasus Covid-19. 

Meskipun demikian, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung tetap melakukan penanganan Covid-19 dengan 5M, 3T, dan percepatan vaksinasi.

Kepala Dinkes Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara menilai, kasus Covid-19 di Kota Bandung turun berdasarkan beberapa indikator. Di antaranya kasus positif aktif di bawah 100.

"Kasus kesembuhan naik terus, kasus meninggal dunia dua minggu terakhir sangat landai, sehari bisa satu bisa nol. Mudah-mudahan terus membaik," tuturnya pada Program Bandung Menjawab di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Selasa, 5 Oktober 2021.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung, Simak Persyaratan, Jadwal dan Lokasi 5-6 Oktober 2021

Menurut dia, tingkat hunian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) dari 20 rumah sakit rujukan Covid-19 di angka 11 persen, jauh di bawah standar WHO, 30-40 persen.

Sebagian tempat tidur tersebut juga diisi oleh warga luar Kota Bandung. Alhasil, jumlah tempat tidur dikurangi karena dikonversi kembali untuk melayani pasien non Covid-19.

Indikator lain adalah positivity rate yang diperoleh dari jumlah semua pemeriksaan laboratorium, yaitu 0,22.

"Angka itu artinya penyebaran Covid-19 sangat lambat. Hal lain yang mendukung penanganan pandemi itu kecepatan capaian vaksinasi, dosis satu sudah mencapai 85,6 persen," kata Ahyani.

Sejumlah tempat isolasi terpadu seperti tiga hotel sudah tidak diperpanjang sejak 30 September 2021. Itu karena tempat untuk isolasi mandiri di kewilayahan juga banyak, sementara beberapa kecamatan dan kelurahan juga nol kasus Covid-19.

Baca Juga: Kode Redeem FF MAX 2021 Server Indonesia, Mabar 5 Match Dapat Skull Bang Parachute Free Fire GRATIS Permanen

"Jadi, dapat tertangani dengan isolasi mandiri di rumah, karena Puskesmas juga punya waktu memantau, juga di tempat isolasi wilayah," ucap Ahyani.

Oleh karena itu, isolasi terpadu tingkat kota tidak lagi disiapkan. Tapi jika diperlukan, Dinas Kesehatan Bandung akan mencari tempat lagi. Apalagi, backup atau cadangan dari Provinsi yaitu bangunan di Secapa AD masih ada.

Langkah antisipasi

Sebagai antisipasi terjadinya klaster, Ahyani menyatakan, Dinas Kesehatan Kota Bandung tetap menggencarkan 3T, yaitu Testing (pemeriksaan dini ), Tracing (pelacakan), dan Treatment (perawatan).

"Ketika ketemu klaster, kami tracing, lacak sumber awalnya. Dilihat dari pelacakan, begitu satu kasus positif kita pastikan polanya dapat dari mana. Termasuk Pembelajaran Tatap Muka kita sedang bersiap untuk surveillance aktif di sekolah untuk melihat gambaran kondisi dan situasinya," ujarnya.

Baca Juga: 70+ Kode Redeem FF 2021, Klaim Bundle Sangar: Skull Punker, juga Evo Gun AK47 Blue Flame di Event FF 2021

Selain 3T, Dinkes Kota Bandung menjadikan strategi 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, serta vaksinasi sebagai strategi dalam menangani pandemi Covid-19.

"Pandemi Covid-19 masih berlangsung di belahan dunia, Indonesia, Kota Bandung. Akan tetapi kita harus mengendalikan dengan baik agar jangan banyak korban, terlebih sampai meninggal dunia," kata Ahyani.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: PROKOPIM Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler