Panen Jagung Jawa Barat Masih Memperoleh Produksi Besar Indonesia Pada tahun 2021

29 September 2021, 19:27 WIB
Panen jagung Jawa Barat di Nagreg, Kabupaten Bandung, tampak Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Kusnadi (tengah) dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, A Tisna Umaran (bertopi), Rabu, 29 September 2021 /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR - Hasil panen jagung Jawa Barat masih bagus di Indonesia dengan produksi besar, walau terpengaruh anomali iklim tahun 2021.

Ada pun produsen jagung di Jawa Barat terdapat pada 23 sentra produksi yaitu Kabupaten Bandung, Sumedang, Garut, Ciamis, Majalengka, Tasikmalaya, Bandung Barat, Cianjur, Sukabumi, dll.

Bahkan, panen produksi jagung Jawa Barat tahun 2021 juga dilakukan secara serentak bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara zoom meeting bersama sejumlah provinsi lain produsen jagung di Indonesia, pada Rabu, 29 September 2021.

Panen produksi jagung di Jawa Barat secara seremonial dilakukan di Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Lebakjero, Kabupaten Bandung, dengan dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, di Kelompok Tani Mekar Wargi I.

Suasana zoom meeting dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, dari panen jagung di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu, 29 September 2021 DeskJabar

Baca Juga: Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat Menyalurkan Benih Padi untuk Musim Tanam

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, bahwa komoditas jagung menjadi daya tarik bagi petani untuk mengusahakan, karena penjualannya sangat bagus.

Disebutkan, produksi jagung Jawa Barat tahun 2021 diperkirakan sebesar  1.091.157 ton pipilan kering berdasarkan angka prediksi dinas.

Namun, katanya, jumlah produksi tahun 2021 tersebut menurun  380.106 ton dibandingkan tahun 2020 sebesar 1.471.263 ton.

“Kondisi ini lebih disebabkan kendala karena kemarau lebih cepat. Petani yang masih bersemangat membudidayakan jagung memanfaatkan pengairan alami, namun menjadi terbatas karena kemarau lebih cepat,” ujar Dadan Hidayat.

Baca Juga: Dua Inovasi Baru Layanan Pertanian Diperkenalkan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

Secara luasan, disebutkan, produksi jagung Jawa Barat tahun 2021 menurun menjadi 160.880 hektare, menurun 56.236 hektare dibandingkan tahun 2020 seluas 217.116 hektare. 

Walau kondisinya demikian, disebutkan, ternyata masih ada peningkatan produksi jagung di Jawa Barat, yaitu di Kabupaten Bandung pada tahun 2021, yaitu menjadi 119.168 ton pipilan kering (angka prediksi dinas).

“Jumlah tersebut, naik 20.552 ton pipilan kering dibandingkan tahun 2020 sebesar 98.616 ton. Hasil tersebut, juga pengaruh peningkatan luas tanam jagung di Kabupaten Bandung menjadi 15.875 hektare,” kata Dadan Hidayat.

Jumlah luasan tanam jagung di Kabupaten Bandung itu naik 1.352 hektare dibandingkan tahun 2021 seluas 14.523 hektare.

Baca Juga: Digitalisasi Asuransi Pertanian Bangkitkan Kepercayaan dan Semangat Petani Produksi Pangan di Jawa Barat

Untuk musim tanam 2021/2022, disebutkan rencana tanam jagung di Jawa Barat seluas 177.000 hektare tersebar pada 27 kabupaten/kota.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, Kusnadi mengatakan, prediksi panen jagung Jawa Barat untuk akhir tahun 2021 yaitu, Oktober, November, dan Desember pada 23 kabupaten/kota, diperkirakan 92.410 ton pipilan kering.

Dari jumlah tersebut, katanya, di Kabupaten Bandung akan dipanen jagung seluas 614 hektare dengan perkiraan produksi 4.990 ton pipilan kering.

Baca Juga: Burung Hantu Sukses untuk Mengendalikan Hama Tikus, Selamatkan Panen Padi di Ujungjaya, Sumedang

Menurut Kusnadi, karena dampak musim kemarau 2021 datang lebih cepat, terjadi pada sentra produksi jagung Jawa Barat di selatan Sukabumi, Garut, dan Tasikmalaya.

Sementara itu di lapangan, tampak sejumlah petani di Nagreg, bersiap melakukan percepatan tanam jagung untuk musim tanam akhir tahun 2021/2022.

Beberapa petani mengatakan, panen jagung tahun 2021 kini sedang dibeli sekitar Rp 5.500/kg pipilan kering, padahal tahun 2020 lalu sekitar Rp 3.700/kg pipilan kering.

Karena harga yang bagus tersebut, petani menjadi kembali bergairah menanam jagung di Jawa Barat. ***

 

 

 

Editor: Sanny Abraham

Tags

Terkini

Terpopuler