Pantai Batu Hiu, Wisatawan Bisa Bercengkrama dengan Penyu di Kolam Penangkaran

4 Maret 2021, 11:48 WIB
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata bersama Kepala BKSDA Cagar Alam Pangandaran saat berkunjung ke Penangkaran Penyu Batuhiu. /Muslih Supriyanto/DeskJabar/


DESKJABAR
- Berwisata ke Pantai Pangandaran kurang lengkap rasanya jika tak mampir ke Penangkaran Penyu di Pantai Batuhiu.

Di penangkaan ini,  wisatawan dapat bercengkrama dengan hewan langka dan dilindungi.

Pantai Batu Hiu merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, kurang lebih 14 kilometer dari Pangandaran.

Baca Juga: Video Viral Hujan Es Batu, Topik Trend Twitter Tagar Lempuyangan

Pantai ini memiliki panorama yang indah juga memiliki bukit karang yang cukup besar ditumbuhi rerumputan dan jenis pepohonan Pandan Wong.

Uniknya penangkaran penyu ini hanya dikelola oleh satu orang dengan keluarganya yang peduli dengan habitat laut, yang mendedikasikan dirinya untuk kelangsungan hidup hewan yang sudah langka ini.

Penyu adalah kura-kura laut yang ditemukan di semua samudra di dunia, yang saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, diantaranya Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Kemp’s ridley (Lepidochelys kempi), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu pipih (Natator depressus), Penyu tempayan (Caretta caretta).

Baca Juga: Flora & Ulysses, Bocoran Film Keluarga tentang Persahabatan Gadis Cerdik dan Tupai Super

Pengelola Penangkaran Biota Laut Penyu Batuhiu, Ending (43) mengatakan, di Kabupaten Pangandaran sendiri terdapat lima jenis species penyu, yaitu Penyu Sisik, Tempayan, Hijau, Belimbing, dan Pipih.

Jumlah penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982. 

Penyu Belimbing telah mengalami penurunan 97 persen dalam waktu 22 tahun terakhir. 

Baca Juga: BANTUAN Kuota Internet Gratis Keluar Maret Ini , Segera Cek Syarat dan Ketentuannya

"Begitu juga ada lima jenis spesies penyu berisiko punah, meski tidak dalam jangka waktu yang singkat seperti Penyu Belimbing," ungkapnya.

Menurutnya, untuk kunjungan wisatawan Pangandaran ke penangkaran penyu biasanya ramai di akhir pekan, sedangkan yang berkunjung di hari kerja biasanya mereka yang hendak meneliti.

"Entah itu mahasiswa untuk keperluan studi atau yang lainnya," tuturnya.

Baca Juga: Ingin Awet Muda, Cobalah 8 Jenis Sayuran dan Buah-buahan Ini

Awal mendirikan penangkaran penyu ini adalah inisiatif orang tuanya, yang sekarang sudah meninggal dunia. Aktivitas ini dilakukan sejak tahun 1980-an.

"Almarhum mertua yang memulainya, kami sekeluarga menyayangi satwa ini sehingga terus berlanjut sampai sekarang," katanya.

Sekarang, keberadaan penyu di wilayah perairan Pangandaran populasinya semakin berkurang. 

Baca Juga: Kabar Gembira, Batik Antibakteri Segera Diproduksi Massal

Penyebabnya beragam, selain karena kondisi ekosistem juga banyak penyu mati terperangkap masuk jaring nelayan. 

"Dalam situasi ini nelayan kerap kali memilih membunuh penyu ketimbang membiarkan penyu merusak jaringnya," lanjutnya.

Selain itu banyak pula warga yang memilih mengonsumsi telur penyu yang ditemukan di pantai, karena adanya mitos yang menyebutkan telur penyu memiliki khasiat, padahal justru kurang baik karena tinggi kolesterol.

Baca Juga: Jawa Barat Nol Zona Merah, Hampir Setengah Peta Risiko Covid-19 Jabar Didominasi Kuning

"Ketimbang mengonsumsi telur penyu masyarakat sebaiknya menetaskan telur penyu, biarkan telur menetas atau serahkan kepada kami, biar kami urus," katanya.

Pengunjung Penangkaran Penyu Batuhiu asal Jakarta Rano (37) mengatakan, suatu kebanggaan tersendiri dapat berwisata ke Pantai Pangandaran dan dapat berkunjung ke tempat penangkaran penyu di Pantai Batuhiu.

Kami bisa berfoto bahkan turun ke kolam dan bisa menyentuh langsung berbagai jenis penyu yang dipelihara di penangkaran  ini. "Awalnya hanya mau main ke Pantai Batu Hiu. Ternyata ada penangkaran penyu, sekaligus saja memperkenalkan ke anak-anak dan mereka senang," tambahnya.***

 

Editor: Syamsul Bachri

Tags

Terkini

Terpopuler