Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit Jadi Percontohan Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan

18 Februari 2021, 17:59 WIB
Pasar Kosambi jadi percontohan pasar bebas plastik dan ramah lingkungan /Humas Pemkot Bandung/

DESKJABAR – Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit jadi percontohan pasar bebas plastik dan ramah lingkungan. Program ini untuk menekan dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh timbulan sampah plastik.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulayana menyatakan, program Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan merupakan upaya Pemkot Bandung dalam menekan produksi sampah.

Program ini sekaligus menekan dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh timbulan sampah plastik.

Baca Juga: 15 Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Bahkan untuk mengawal program tersebut, Pemkot Bandung akan menyiapkan insentif dan disentif.

"Nanti akan dirumuskan siapa yang dikasih insentif dan siapa yang dikasih disentif. Karena untuk rangsangan ajakan ini orang juga harus dikasih insentif," ujarnya saat melakukan kunjungan ke Pasar Kosambi, Kamis 18 Februari 2021.

Yana mengemukakan, Pemkot Bandung sudah lebih dulu mengeluarkan regulasi Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 37 tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 17 Tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

"Kita harap menjadi kebiasaan warga untuk tidak menggunakan plastik lagi. Karena jadi jauh lebih ekonomis dengan tas yang bisa dipakai berulang-ulang," ucap Yana.

Baca Juga: Kementan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Pangan untuk Kemandirian

Yana menambahkan, program Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan menjadi langkah konkret Pemkot Bandung untuk menekan timbulan sampah plastik.

Untuk itu, ia berharap gerakan ini sudah bisa diterapkan oleh seluruh pedagang Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit.

Dalam kunjungan itu, Wakil Walikota Bandung juga memberikan apresiasi kepada sejumlah pedagang di Pasar Kosambi, khususnya di sekitar area Hallway yang sudah tidak lagi menggunakan kantong plastik.

"Alternatifnya banyak dari bahan ramah lingkungan, atau pakai totebag atau goodie bag yang bisa dipakai berulang-ulang. Di sini (Hallway Pasar Kosambi) semua sudah bisa karena ini jadi percontohan pengurangn plastik," terangnya.

Baca Juga: Pungli Bansos UMKM: Polisi Terus Dalami atas Penyelidikan Kasus Sunat BLT yang Terjadi di Kabupaten Bandung

Pada kesempatan tersebut, Pemkot Bandung juga turut menyampaikan piagam ucapan terima kasih kepada sejunlah pengusaha yang mendukung program pengurangan kantong plastik di Kota Bandung.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Kamalia Purbani memastikan bakal terus mendampingi para pedagang untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai.

"Kita akan monitor dan didampingi. Kami kerja sama dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Kita edukasi pedagang-pedagang," paparnya.

Kamalia juga menggandeng Perumda Pasar Juara untuk bisa mendorong dengan mengeluarkan edaran di masing-masing pasar. Yakni menganjurkan pedagang agar menggunakan kemasan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Komnas HAM Minta Informasi Lengkap Meninggalnya Ustadz Maheer dari Polisi

"Kerja sama dengan kepala pasar untuk mendorong agar membuat surat edaran kepada seluruh pedagang. Kita juga mendorong agar tidak lagi memakai kantong keresek sekali pakai, karena cenderung dibuang ke mana saja dan berbahaya bagi lingkungan," ungkapnya.

Sedangkan Koordinator Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), Rahyang Nusantara mengungkapkan, pihaknya merupakan patner kerja Pemkot Bandung dalam memberikan masukan akademis dan masukan teknia terkait pengurangan teknis.

Selain menyasar perusahaan retail, melalui gerakan ini sekarnag juga menyasar ke pasra tradisional. "Ke depan kita akan dorong jasa antar makanan daring dan toko online agar bisa melakukan hal yang sama," katanya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Humas Pemkot Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler