NESTAPA Warga Palestina Juga Harus Dialami di Amerika Serikat, 3 Mahasiswa Palestina Ditembak Pria Bersenjata

- 27 November 2023, 05:36 WIB
3 mahasiswa asal Palestina yang tengah belajar di Amerika Serikat, dalam kondisi kritis akibat penembakan oleh pria bersenjata pada Sabtu 25 November 2023 di Vermon.
3 mahasiswa asal Palestina yang tengah belajar di Amerika Serikat, dalam kondisi kritis akibat penembakan oleh pria bersenjata pada Sabtu 25 November 2023 di Vermon. /Twitter/

Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia Season 11, Netizen Sudah Menebak Siapa Jadi Juara

"Ketiga korban selamat dari penembakan awal, namun dua di antaranya saat ini berada di ICU, dan satu siswa mengalami luka sangat kritis dan serius. Sejauh ini jumlah cedera belum diketahui.”

Para korban dilaporkan dilarikan ke Pusat Medis UVM di Burlington.

Bocah Palestina Ditikam 26 Kali

Kementerian luar negeri Palestina pada hari Minggu mengutuk penembakan tersebut dan meminta pihak berwenang AS untuk segera meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Meskipun di AS saat ini terjadi peningkatan insiden antisemit sejak konflik Palestina dengan Israel terjasdi, namun warga Palestina khususnya, Arab dan muslimah di AS menghadapi dampak terberat dari kampanye kebencian, disinformasi media dan serangan fisik dalam 8 pekan terakhir.

Sebelumnya, seorang bocah Palestina berusia 6 tahun ditikam seorang tuan tanah yang anti muslim di Plainfield, 60 kilometer barat daya Chicago.

Baca Juga: Banyak Tempat Nongkrong Asyik pada Perkebunan Teh di Kertasari, Pangalengan, Bandung

Menurut laporan, bocah yang bernama Wadea al-Fayourne dibunuh oleh pria kulit putih di Illinois dengan cara ditikam sebanyak 26 kali.

Menurut polisi di Kotapraja Plainfield, sekitar 60 km barat daya kota Chicago, ibu dan anak tersebut menjadi sasaran tuan tanah mereka, Joseph Czuba, sehubungan dengan konflik Palestina dengan Israel dan karena keyakinan agama mereka.

"Detektif dapat menentukan bahwa kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung yang melibatkan Hamas dan Israel," kata Kantor Sheriff Will County dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah