Longsor Hantam Perkemahan di Genting: 13 Tewas, 20 Anak Lainnya Khawatir Terjebak

- 16 Desember 2022, 13:55 WIB
Longsor Hantam Perkemahan di Genting: 13 Tewas, 20 Anak Lainnya Khawatir Terjebak. /Twitter/@mynadma/
Longsor Hantam Perkemahan di Genting: 13 Tewas, 20 Anak Lainnya Khawatir Terjebak. /Twitter/@mynadma/ /

DESKJABAR – Setidaknya 13 orang telah ditemukan tewas, dan sekitar 20 lainnya dikhawatirkan terjebak dalam tanah longsor di Malaysia pada hari Jumat, kata Menteri Kesehatan negara itu.

Sekitar 60 korban telah diselamatkan pada pukul 10.40 pagi, serta tujuh lainnya terluka, kata Badan Penanggulangan Bencana Nasional (Nadma) Malaysia.

Korban kebanyakan dari perkemahan di Father’s Organic Farm Batang Kali di pinggiran ibu kota Kuala Lumpur.

Baca Juga: Ambruknya Jembatan Pamuruyan Cibadak Sukabumi, Mendapat Perhatian Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana

Menteri kesehatan Malaysia, Zaliha Mustafa sempat mengunjungi beberapa korban yang menerima perawatan di Rumah Sakit Selayang di Selangor.

Departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan Selangor mengatakan dari mereka yang terkena dampak tanah longsor, setidaknya 20 orang masih hilang.

Mereka yang diselamatkan telah dikirim ke kantor polisi di Selangor, menurut harian Malaysia China Press.

Perkemahan ini terletak di Jalan Genting, Gohtong Jaya, kurang dari 15 km dari Genting Highlands. Dekat dataran tinggi Genting Selangor Malaysia.

Pengelola lokasi itu menawarkan paket ekowisata termasuk panduan pendidikan tentang pertanian sayuran organik.

Baca Juga: Jelang FINAL Piala Dunia 2022 Prancis Vs Argentina, 3 Pemain Prancis Terserang Penyakit, Messi Cedera

Jalan menuju lokasi telah ditutup untuk memungkinkan akses yang lebih mudah bagi truk yang mengangkut traktor dan personel untuk operasi penyelamatan.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengatakan, dia terkejut dengan berita tanah longsor.

Anwar Ibrahim telah menginstruksikan departemen pemerintah untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan secara tertib dan sistematis.

Direktur Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Norazam Khamis menyebutkan, panggilan darurat diterima pada pukul 2.24 pagi sebelum tim penyelamat mulai beroperasi.

Seperti dilansir DeskJabar.com dari straitstimes.com, menurut laporan awal komandan operasi, ketinggian reruntuhan diperkirakan mencapai 30 meter, katanya.

"Longsor sekitar satu hektar dan jatuh ke lokasi perkemahan," kata Mr Norazam, ketika dihubungi pada hari Jumat, yang memperkirakan sekitar 100 korban yang terkena dampak tanah longsor.

Baca Juga: 5 Senjata Jarak Dekat Bersaing di Dunia, Salah Satunya Produksi Pindad Bandung, Kapan Nongol di Free Fire ?

Personel dari berbagai stasiun pemadam kebakaran, serta Tim Operasi dan Penyelamatan Taktis Khusus (Storm) juga telah dikerahkan ke lokasi untuk operasi pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung.

Menteri Pekerjaan Malaysia, Alexander Nanta Linggi, pada hari Kamis mengatakan kementeriannya memantau dengan cermat jalan-jalan federal yang rawan banjir berisiko tinggi, yang dapat menyebabkan lereng longsor di musim hujan saat ini.

Dia mengatakan kementerian bekerja sama dengan badan-badan termasuk Departemen Mineral dan Geosains Malaysia, Nadma dan badan terkait lainnya karena tanah longsor adalah bencana alam di bawah tanggung jawab mereka.

Sekitar 1.045 lereng telah diidentifikasi sebagai risiko sangat tinggi, kata Departemen Pekerjaan Umum Malaysia (JKR) pada hari Kamis.

Ia menambahkan, Pahang, Perak, Kelantan, dan Selangor, telah diidentifikasi sebagai negara bagian dengan jumlah titik panas longsor terbanyak.

Baca Juga: Resort Bak Pulau Pribadi di Bogor Nih! Cocok Buat Menginap Saat Wisata dan Liburan Tahun Baru Bareng Keluarga

JKR mengatakan tersedia untuk memobilisasi kapan saja untuk memastikan tindakan pencegahan yang tepat, seperti rambu peringatan dan manajemen lalu lintas, diambil.

Menurut akun Twitter @mynadma: Setakat jam 9.15 pagi, seramai 92 mangsa telah ditemui.

Hasil siasatan mendapati 53 mangsa yang ditemui selamat, 7 cedera dan 8 mangsa meninggal dunia. Sehingga kini operasi SAR masih diteruskan.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Twitter Straits time


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x