Akibat Perang Ukraina Rusia Pertanian Kecil Mesir Berperan Besar Memasok Makanan Negara Itu

- 24 Juli 2022, 18:50 WIB
Ilustrasi akibat perang Ukraina Rusia pertanian kecil Mesir berperan besar memasok makanan negara itu. /Pixabay/Pexels/
Ilustrasi akibat perang Ukraina Rusia pertanian kecil Mesir berperan besar memasok makanan negara itu. /Pixabay/Pexels/ /

DESKJABAR – Petani kecil Mesir menanam hampir setengah dari tanaman di negara itu, dan meskipun peran pertanian kecil, tapi menjadi penting setelah perang di Ukraina menghentikan impor biji-bijian, mereka tetap berjuang untuk bertahan hidup.

Namun demikian, para petani di sana sering terkendala dalam upaya membayar hutang, dan sering menjual rugi hasil panennya, padahal mereka berperan dalam memasok sekitar 103 juta penduduk di Afrika Utara itu.

"Petani itu mati kutu, karena terinjak-injak," kata petani Zakaria Aboueldahab kepada AFP, saat menyeduh teh di ladang gandum dan bawang yang disewanya di Qalyubia, 30 km utara Kairo.

Baca Juga: GEMPA TERKINI: Lombok Barat Diguncang Gempa 2,9 Magnitudo, Begini Informasi dari BMKG

Menurut Zakaria, hasil panen bawang akan dijual di Mesir, tetapi menghadapi kendala keuangan, pemasaran, dan infrastruktur yang menciptakan kesenjangan besar antara penawaran dan permintaan.

Kendati pertanian berskala kecil, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), tapi pertanian itu adalah produsen utama makanan untuk konsumsi domestik di Mesir.

Luas lahan yang mereka miliki tidak melebihi seluas lapang sepak bola hanya sekitar 1,2 hektar saja.

Namun demikian, dari hasil pengamatan FAO bahwa mereka masih bisa menghasilkan sekitar 47% dari tanaman ladang di Mesir.

Seperti dilansir DeskJabar.com dari straitstimes.com, Mesir adalah negara pengimpor gandum terbesar di dunia.

Dan 80 persen bergantung pada Rusia serta Ukraina, yang menyediakan tepung untuk roti pipih tradisional Mesir.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: straitstimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x