Network
DESKJABAR – Wah nggak kebayang, ternyata tentara Ukraina lari terbirit-birit bahkan rela meninggalkan senjata amunisi bantuan dari NATO dan meninggalkan mayat temannya, pada perang Rusia Ukraina.
Kondisi seperti itu karena diporak-porandakan pasukan Rusia. Sudah dijelaskan di artikel sebelumnya, perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina sudah berlangsung 123 hari.
Invasi ini dimulai saat Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina, Kamis 24 Februari 2022.
Belum terlihat adanya tanda-tanda akan berakhir sejak konflik bersenjata terjadi di antara dua negara, Rusia Ukraina, yang bertetangga itu sampai saat ini masih berlanjut.
Memasuki hari ke 123 perang Rusia Ukraina, Kota Severodonetsk yang disebut Haidai nyaris hancur. Lebih dari 90 persen kota mengalami rusak, sehingga membuat pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) kekurangan logistik.
Gubernur Oblast Provinsi Luhansk, Serhiy Haidai, akhirnya menguak kebenaran bahwa militer Rusia sudah menguasai hampir seluruh Kota Severodonetsk.
Kemenangan pasukan Rusia diiringi oleh kaburnya unit militer Ukraina dari kota terakhir itu.
Dengan jatuhnya Severodonetsk ke tangan Rusia, itu berarti kota terakhir di Oblast Luhansk akhirnya tak tertahankan. Kondisi kota yang sudah hampir rata dengan tanah, membuat situasi untuk bertahan menjadi hancur.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
