DESKJABAR – Perang Rusia Ukraina ternyata kali ini ekspektasinya sudah berubah dari rasa ketakutan berangsur pulih dan mereda, berganti dengan harapan besar untuk membangun kembali puing-puing yang hancur.
Harapan perdamaian PBB dan anggota G20, serta negara lainnya pada perang Rusia Ukraina tercapai sudah.
Masyarakat yang masih berada di kamp pengungsian Mariupol perang Rusia Ukraina, kiranya sudah bisa bernapas lega, atau setidaknya tak merasa khawatir lagi ada peluru nyasar.
Rasa was-was terhadap perang Rusia Ukraina, kendati masyarakat lainnya sudah mulai mengungsi beberapa hri lalu, kini membuat lega bagi sebagian masyarakat yang sisanya masih bertahan di pabrik baja Mariupol.
Ada kemungkinan setelah perang Rusia Ukraina selesai, mereka menyusul ke tempat pengungsian yang lebih aman, dengan persedian makanan dan minuman yang memadai.
Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, militer Ukraina mengatakan pada Selasa 17 Mei 2022, bahwa pihaknya sedang berupaya untuk mengevakuasi semua pasukan yang tersisa.
Semua pasukan yang tersisa itu berada di benteng terakhir pelabuhan Mariupol yang terkepung, selanjutnya menyerahkan kendali kota itu kepada Rusia setelah berbulan-bulan dicerca pemboman.
Evakuasi kemungkinan menandai akhir dari pertempuran terpanjang, dan paling berdarah dalam perang Ukraina dan kekalahan signifikan bagi Ukraina.