Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam buletin tanggapan pertamanya bahwa mitra kemanusiaan sedang bersiap untuk membantu keluarga yang terkena dampak di provinsi Paktika dan Khost, berkoordinasi dengan pihak berwenang Taliban.
“Kebutuhan segera yang diidentifikasi termasuk perawatan trauma darurat, tempat penampungan darurat dan barang-barang non-makanan, bantuan makanan dan dukungan WASH (air, sanitasi dan kebersihan),” kata OCHA.
Terpisah, dalam keterangan kepada Reuters penduduk setempat menggambarkan pemandangan mengerikan dari kematian dan kehancuran setelah gempa larut malam.
"Saya dan anak-anak berteriak. Salah satu kamar kami hancur. Tetangga kami berteriak dan kami melihat kamar semua orang," tutur penduduk bernama Fatima.
Penduduk lainnya bernama Faisal menuturkanm gempa telah menghancurkan rumah-rumah tetangganya. Banyak yang tewas dan yang terluka dibawa ke rumah sakit.
"Setiap jalan yang Anda lalui, Anda mendengar orang-orang berkabung atas kematian orang yang mereka cintai," kata seorang jurnalis di Provinsi Paktika kepada BBC.
Rusaknya menara telepon seluler, menjadikan komunikasi paska-gempa menjadi sulit. Sebagian besar korban sejauh ini berada di distrik Gayan dan Barmal di Paktika.
Situs media lokal Etilaat-e Roz melaporkan seluruh desa di Gayan telah hancur akibat diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6.1 itu.
Terkini, Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dan beberapa lembaga bantuan dilaporkan mulai bergerak di lapangan memberi bantuan darurat bagi Afghanistan.