Rusia Ukraina, Kekhawatiran Baru di Mariupol karena Sanitasi Memburuk dan Kekurangan Tenaga Medis

- 19 Mei 2022, 12:14 WIB
 Ilustrasi Rusia Ukraina, kekhawatiran baru di Mariupol karena sanitasi memburuk, dan kurang tenaga medis. /YouTube/ The Telegraph/
Ilustrasi Rusia Ukraina, kekhawatiran baru di Mariupol karena sanitasi memburuk, dan kurang tenaga medis. /YouTube/ The Telegraph/ /

Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, beberapa hari setelah pasukan Rusia menyerbu, dr Yaroslav Bohak, seorang ahli bedah kardiovaskular muda, diminta bantuan rekannya.

Baca Juga: Live Score dan Link Live Streaming Badminton Perorangan SEA Games Indonesia 19 Mei 2022

Padahal ia sedang berada di rumah bersama keluarganya di wilayah yang relatif aman di Ukraina barat, ketika seorang rekan menelepon putus asa dari timur, memohon padanya untuk datang membantu.

Banyak dokter telah melarikan diri dari pertempuran, kata temannya, dan kondisi di rumah sakit menyerupai era perang yang lalu.

"Dia menelepon saya dan mengatakan dia tidak bisa lagi memotong lengan anak muda," kata dr Bohak, saat dia berdiri di ruang operasi sebuah rumah sakit di Kramatorsk.

"Ketika saya datang ke sini, saya menjalani operasi pada hari pertama," kata dr Yaroslav Bohak.

Ketika pasukan Rusia menghantam Ukraina timur dengan campuran artileri, serangan udara dan serangan roket, rumah sakit garis depan, menjadi kewalahan.

Baca Juga: Pelihara 4 Jenis Burung Ini, Menurut Primbon Jawa Akan Ketiban Rezeki dan Hoki Seumur Hidup!

Mereka kekurangan staf atau telah ditinggalkan sepenuhnya, karena dokter dan perawat telah melarikan diri dari kekerasan.

Sepanjang hari, dinding rumah sakit bergetar dengan gemuruh pertempuran yang berkecamuk di dekat Kramatorsk, sebuah kota industri di wilayah Donbas, tempat pasukan Rusia melancarkan serangan berdarah.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x