Rusia Ukraina, Ukraina Mengevakuasi Semua Wanita dan Anak-anak dari Pabrik Baja Mariupol

- 8 Mei 2022, 16:47 WIB
Tangkapan layar upaya Ukraina mengevakuasi semua wanita dan anak-anak dari pabrik baja Mariupol.
Tangkapan layar upaya Ukraina mengevakuasi semua wanita dan anak-anak dari pabrik baja Mariupol. /YouTube Al Jazeera English/

Pejuang Ukraina di pabrik telah bersumpah untuk tidak menyerah.

Tidak jelas berapa banyak yang tersisa, dan para pejabat Ukraina khawatir pasukan Rusia ingin memusnahkan mereka pada hari Senin, ketika Moskow memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Di Washington, direktur Badan Intelijen Pusat AS, William Burns mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin yakin "menggandakan" konflik akan meningkatkan hasil bagi Rusia.

"Dia dalam kerangka berpikir di mana dia tidak percaya dia mampu untuk kalah," kata Burns di acara Financial Times.

Putin menyatakan kemenangan di Mariupol pada 21 April, memerintahkan pabrik ditutup dan menyerukan pasukan Ukraina di dalam untuk melucuti senjata. Rusia kemudian melanjutkan serangannya.

Pertempuran di Bagian Timur
Moskow menyebut tindakannya sejak 24 Februari sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina

Dan menyingkirkan nasionalisme anti-Rusia yang dikobarkan oleh Barat. Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang tanpa alasan.

Di Kyiv pada hari Sabtu, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan telah mendokumentasikan 200 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina, tuduhan terbaru kejahatan perang oleh pasukan Rusia.

Rusia membantah menyerang sasaran sipil.

Mariupol, yang terletak di antara Semenanjung Krimea yang direbut oleh Moskow pada tahun 2014 dan bagian timur Ukraina yang diambil oleh separatis yang didukung Rusia tahun itu.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x