Menurut The Bangkok Post, tragedi Tangmo adalah fakta bahwa polisi tidak pernah belajar bagaimana agar menjadi sebuah kekuatan, sebagai saluran pertama dalam sistem peradilan.
"Polisi malah mengabaikan semangat reformasi, sementara pemerintah, yang telah bersumpah akan membawa perubahan yang lebih baik, kemauannya terlalu lemah untuk menjadikan hal itu sebagai suatu kenyataan," tutur portal berita terkemuka di Thailand itu.
Baca Juga: Masyarakat Protes, Hastag 'Keadilan untuk Tangmo Nida' Trending Teratas Sepanjang Hari
Seperti diketahui, kasus Tangmo Nida kini sudah berada di tangan kejaksaan.
Pada bulan depan, tepatnya tanggal 27 April 2022, Jaksa penuntut umum Kejaksaan Nonthaburi akan memutuskan apakah kasus Tangmo Nida diterima atau dikembalikan kepada kepolisian.
Namun banyak pihak yang menduga, kejaksaan akan menolak dan mengembalikan kasus itu kepada kepolisian terkait beberapa data yang meragukan.
Keyakinan bahwa kejaksaan akan menolak di antaranya datang dari Mr Genius. Pria yang bernama asli Atchariya Ruangrattanapong ini mengaku yakin pihak kejaksaan akan mengembalikan kasus Tangmo Nida kepada pihak kepolisian.
Menurut Mr Genius ada beberapa alasan mengapa pihak kejaksaan akan mengembalikan kasus Tangmo Nida, selain soal jumlah luka yang menjadi bertambah banyak.
Alasan itu di antaranya tidak logisnya data yang menyebutkan bahwa Tangmo Nida jatuh di belakang speedboat saat buang air kecil.
Menurut Mr. Genius, suatu hal yang tak mungkin dengan pakaian seperti itu Tangmo Nida buang air kecil di speedboat.