Sebelumnya, penjaga pantai mengatakan kepada wartawan bahwa penyelamat telah "membentuk satuan tugas untuk menangani insiden itu" dan mencari orang-orang di kapal, yang dilaporkan media lokal termasuk dua anak.
Kapal tersebut berlayar di perairan es di Semenanjung Shiretoko, sebuah situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2005.
Perairan ini terkenal dengan satwa liarnya yang unik, termasuk singa laut Steller yang terancam punah, serta burung migran dan beruang coklat.
Terletak di ujung timur laut Hokkaido, suhu di sana saat ini berkisar sekitar nol derajat Celcius di malam hari.
Media lokal melaporkan suhu air siang hari di daerah itu sekitar dua hingga tiga derajat Celcius, dan beberapa kapal nelayan setempat telah kembali ke pelabuhan lebih awal karena gelombang tinggi dan angin kencang.
Perjalanan wisata perahu di daerah tersebut populer bagi pengunjung yang berharap untuk melihat ikan paus, burung, dan satwa liar lainnya, serta hanyut es di musim dingin.
Hingga berita ini dipublish, kapal yang dicari masih belum ditemukan tim pencari. ***