DESKJABAR – Pemerintah Jepang mengkhawatirkan dampak ekonomi akibat gempa dahsyat Fukushima megnitudo 7,4 pada Rabu 16 Maret 2022 malam.
Kekhawatiran dampak ekonomi akibat gempa Fukushima akibat terganggunya system transportasi ke wilayah timur laut Jepang.
Bahkan, getaran gempa Fukushima mengakibatkan rangkaian kereta peluru tergelincir di jalur Tohoku Shinkansen tergelincir sekitar 2 km dari Stasiun Shiraishi Zao di Prefektur Miyagi.
Baca Juga: INFO GEMPA Fukushima, 4 Tewas 94 Luka, 2 Juta Rumah Tanpa Listrik, Jepang Waspadai Gempa Susulan
Menurut operator kereta api East Japan Railway, atau JR East, sebuah kereta peluru menuju dari Tokyo ke kota timur laut Sendai di jalur Tohoku Shinkansen tergelincir sekitar 2 km dari Stasiun Shiraishi Zao di Prefektur Miyagi.
Untungnya, kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa, dan 78 penumpangnya hanya mengalami luka-luka.
JR East telah menangguhkan operasi antara Nasushiobara di Prefektur Tochigi dan Morioka di Prefektur Iwate.
Hal itu secara tajam mengurangi jumlah perjalanan kereta api ke utara dari Tokyo ke Nasushiobara, serta ke selatan dari Shin-Hakodate Hokuto ke Morioka di Hokkaido.
Pihak perusahaan mengatakan, mungkin mereka membutuhkan waktu yang lama untuk menormalkan kembali operasional mereka.