ANEH, Kronologi KASUS KEMATIAN TANGMO NIDA Banyak yang Sama dengan PERANG RUSIA UKRAINA, Mari Kita Simak

- 23 April 2022, 21:23 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Tangmo Nida
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Tangmo Nida /Kolase dari ukrinform.net dan instagram: @melonp.official/

DESKJABAR - Tak kita sadari, kronologi tewasnya artis Thailand Tangmo Nida dengan peristiwa perang Rusia vs Ukraina ternyata banyak persamaan.

Diketahui, Tangmo Nida tenggelam pada 24 Februari 2022 malam hari di Sungai Chao Phraya, sungai besar yang membelah Bangkok.

Nah pada hari Tangmo Nida tenggelam, yaitu tanggal 24 Februari, perang Rusia vs Ukraina pun dimulai.

Pada tanggal 24 Februari itu, tepatnya pukul 5:00 EET (UTC+2), Rusia meluncurkan sejumlah rudal ke wilayah Ukraina. Alzazeera melaporkan, rudal-rudal tersebut meledak dan menghancurkan sejumlah fasilitas di Ukraina, termasuk di ibu kota, Kiev.

Masih banyak kesamaan lain antara kronologi kasus kematian Tangmo Nida dengan perang Rusia vs Ukraina. Mari kita simak:

26 Februari

Tanggal 26 Februari jenazah Tangmo Nida ditemukan di dekat dermaga. Setelah dievakuasi oleh Tim SAR Thailand, jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Baca Juga: Tangmo Nida Korban Pembunuhan, SAND Terpojok! Kronologi Kesaksiannya Dipatahkan Bukti CCTV

Sejak tanggal 26 Februari itulah, masyarakat Thailand mulai bereaksi atas kematian artis idamannya.

Ada yang menduga Tangmo Nida tewas karena kecelakaan, ada juga yang menduga Tangmo Nida tewas karena dibunuh.

Di belahan benua lain, pada tanggal 26 Februari, aksi militer Rusia terhadap Ukraina pun mulai mendapat reaksi masyarakat dunia.

Pada tanggal itu, Australia dan Amerika Serikat secara terang-terangan menyerukan pemberian sanksi untuk Rusia.

14 Maret

Pada tanggal 14 Maret 2022, rencananya jenazah Tangmo Nida akan dikremasi. Namun kremasi gagal dilaksanakan karena Panida, ibu Tangmo Nida, mengajukan permintaan dilakukan autopsi kedua terhadap jenazah anaknya.

Panida tak puas atas hasil autopsi pertama. Ia mencurigai Tangmo Nida tewas bukan karena kecelakaan.

Baca Juga: Kasus Tangmo Nida Terkini, Penyidik Tak Gubris Bukti Dari Pihak Lain, Ada Orang Berpengaruh?

"Saya telah menyerahkan dokumen kepada penyelidik di Kepolisian Daerah Provinsi 1, meminta mereka untuk membekukan tubuh sebelum mentransfernya ke Institut Pusat Ilmu Forensik (untuk autopsi kedua),” ujar Kritsana Sriboonpimsuay, yang saat itu masih menjadi pengacara Panida, seperti dilansir dari Bangkok Post, Minggu 13 Maret 2022.

Sementara itu, tanggal 14 Maret dalam perang Rusia vs Ukraina, terjadi pertemuan antara pihak Rusia dengan Ukraina untuk membicarakan perdamaian.

Namun, seperti juga jenazah Tangmo Nida yang gagal dikremasi, pertemuan antara pihak Rusia dengan Ukraina tak menghasilkan kesepakatan.

Perang Rusia vs Ukraina pun terus berkobar

4 April

Mayjen Pol Udon Yomcharoen, Wakil Panglima Tertinggi Royal Thai Air Force 1 pada 4 April 2022 mengumumkan, lima orang yang berada di sepeedboat bersama Tangmo Nida pada malam kejadian, ditetapkan jadi tersangka.

Ia menyatakan, penetapan tersangka dilakukan dengan jujur untuk memenuhi rasa adil dan menghilangkan keraguan masyarakat dan sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

Kelima orang itu adalah Tanuphat Lertthaweewit atau Por, Paiboon Treekanjanan atau Robert, Nithat Kiratisutthisathon atau Job, Itsarin Juthasuksawat atau Gathick, dan Wisapat Manomairat atau Sand.

Baca Juga: Kasus Tangmo Nida Terkini, Penyidik Tak Gubris Bukti Dari Pihak Lain, Ada Orang Berpengaruh?

Mayjen Pol Udon akan segera menyerahkan berkas kelima tersangka ke Kejaksaan agar bisa disidangkan di pengadilan.

Pada tanggal itu, ungkapan kata pengadilan juga terlontar dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Seperti dirilis Aljazeera, Zelenskyy mengatakan, banyak menemukan bukti kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia ke pengadilan.

Di antaranya, ada ditemukan 300 warga sipil disiksa dan dibunuh di Bucha oleh pasukan Rusia. Mayat-mayat itu ditemukan setelah Rusia menarik pasukannya dari daerah pinggiran dekat ibu kota Ukraina.

Zelensky menyerukan pengadilan militer internasional atas kejahatan pasukan Rusia tersebut.

9 April

Kepolisian Muang Nonthaburi pada tanggal 9 April 2022 mengumumkan pihaknya akan menetapkan tersangka baru dalam kasus kematian Tangmo Nida. Hal itu terungkap dalam tayangan chanel YouTube Anjas di Thailand yang tayang tanggal 10 April.

Tersangka baru tersebut adalah Mr M yang diduga memandu lima tersangka, yaitu Gatick Cs, untuk memberikan keterangan palsu dalam kasus kematian Tangmo Nida.

Sementara dalam perang Rusia Ukraina, pada tanggal 9 April Uni Eropa mengmuumkan sanksi baru terhadap Rusia. Sanksi yang disebut sebagai Paket Kelima tersebut, Uni Eropa melarang impor batu bara, kayu, bahan kimia dan produk lainnya dari Rusia.

Baca Juga: Inilah Saksi Terakhir Kasus Tangmo Nida, Penentu Apakah kematian Ini Murni Kecelakaan Atau Pembunuhan

26 April 2022

Pihak Kepolisian Muang Nonthaburi akan merilis pengumuman kasus Tangmo Nida pada selasa tanggal 26 April 2022. Sekaligus akan menyerahkan berkas pemeriksaan keenam tersangka ke pihak kejaksaan.

Artinya, jika pihak kejaksaan menerima berkas tersebut, maka kasus Tangmo Nida akan lanjut ke pengadilan.

Kesimpulan akhir pihak kepolisian Thailand atas kematian Tangmo Nida sudah bisa diramalkan. Yaitu, Tangmo Nida tewas karena murni kecelakaan.

Oleh karena itu para tersangka akan dituntut dengan pasal-pasal di luar pembunuhan.

Meskipun tak memenuhi harapan banyak masyarakat, namun setidaknya langkah ini merupakan upaya nyata pihak kepolisian Thailand dalam memberikan kepastian hukum atas kasus Tangmo Nida.

Sementara pada peristiwa perang Rusia vs Ukraina, seperti dirilis Antara Sabtu 23 April 2022, Sekjen PBB Antonio Gutteres pada 26 April mendatang akan menemui Putin.

Gutteres akan membicarakan perdamaian antara Rusia. Usai bertemu Putin, Gutteres akan terbang ke Ukraina dalam misi yang sama.

Meskipun tak begitu optimis perdamaian antara Rusia dengan Ukraina akan segera tercapai, namun langkah Sekjen PBB setidaknya bisa menjadi langkah awal untuk mengehntikan perang. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah