DESKJABAR – Ibu Tangmo Nida, Panida Siriyudthayothin mengaku pusing, bahkan Por dan Robert sudah tidak menghubunginya lagi. Apakah berkaitan dengan masalah uang kompensasi?
Kasus kematian Tangmo Nida sudah berjalan hampir dua bulan sejak diketahui jatuh ke Sungai Chaophraya pada 24 Februari 2022 lalu.
Namun hingga saat ini, kasus Tangmo Nida belum juga menemukan titik terang apakah murni kecelakaan atau pembunuhan.
Ibu Tangmo Nida pun mengaku lelah dan pusing dengan kasus kematian anaknya ini.
Ia juga mengatakan, Tanupat "Por" Lerttaweewit dan Phaiboon “Robert” Trikanjanun sudah tidak pernah menghubunginya lagi.
Baca Juga: BERBURU LAILATUL QADAR, Dapatkan Keberkahan dan Ampunan Dosa Dari Allah SWT
Kedua laki-laki tersebut merupakan orang yang bersama Tangmo Nida di dalam speedboat pada saat malam kematiannya.
Por sebagai pemilik speedboat dan Robert yang mengendarainya.
Polisi Thailand pun telah menetapkan keduanya sebagai tersangka karena tuduhan mengoperasikan kapal tanpa izin, dan kelalaian yang telah menyebabkan kematian pada seseorang.
Setelah kejadian, Por dan Robert menghubungi Panida untuk minta maaf.