Network
Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman themoscowtimes.com, media pemerintah Rusia menerbitkan sebuah video pada hari Rabu yang menunjukkan apa yang tampak sebagai warga sipil yang meninggalkan pabrik.
Kadyrov, yang dituduh memimpin penyiksaan dan eksekusi di republik Kaukasus Utara, Chechnya, memiliki sejarah yang kaya dalam meramalkan kejatuhan terakhir Mariupol.
Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Hari Ini, Pasukan Ukraina Tidak Menggubris Ultimatum Rusia di Mariupol
Dia mengklaim bulan lalu telah melakukan perjalanan ke Mariupol sendiri, memposting foto dari apa yang dia katakan adalah kota yang rusak parah.
Media Rusia memperkirakan Kadyrov telah berjanji untuk menangkap Mariupol setidaknya 26 kali sejak invasi ke Ukraina dimulai pada akhir Februari.
"Saya sudah memberi tahu Anda dan Anda tidak percaya," kata pria kuat berusia 45 tahun itu dalam pesan audio Telegram.
Pembela Mariupol Defiant Ukraina, Serukan Jaminan Keamanan.
Pembela terakhir Ukraina di Mariupol yang hancur menolak untuk menyerah, tetapi telah meminta jaminan keamanan, dengan pasukan Rusia di ambang mengambil kendali penuh atas kota vital yang strategis itu.
Mariupol telah dikepung hampir sejak invasi dimulai, dan memaksa sebagian besar dari 450.000 orangnya mengungsi.
Pada hari Rabu, Moskow mengeluarkan seruan lain bagi para pembela kota untuk menyerah.
