Network
DESKJABAR – Tak mau mendapat malu dari dunia atas upaya invasi ke Ukraina karena dinilai gagal, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjuk jenderal yang dikenal sebagai “Penjagal Suriah” ke Ukraina.
Jenderal yang ditunjuk dan diperintah langsung Putin tersebut adalah Jenderal Alexander Dvornikov. Ia diturunkan untuk menghidupkan kembali serangan Rusia di Ukraina.
Menurut berbagai sumber, Dvornikov dikenal sebagai "Penjagal Suriah" karena pembantaian kejamnya terhadap kota-kota dalam perang Suriah.
Baca Juga: FAKTA BARU KASUS SUBANG, Pembunuh TUTI dan AMEL Bukan Profesional, Justru Pembantunya Yang Ahli?
Ia tidak terkalahkan di Suriah, dengan jejak mengerikan sebagai pembantai.
Khusus di Ukraina, Dvornikov ditugaskan Putin untuk menaklukkan wilayah Donbas di Ukraina Timur.
Daily Mail dalam laporan terakhirnya menyebutkan, begitu mendapat perintah dari Putin, Dvornikov langsung meluncurkan serangan roket ke stasiun kereta Kramatorsk di wilayah Donbas.
Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Terbaru Hari ini, Rusia Menunjuk Komandan Perang Baru
Akibat serangan itu, lebih dari 52 warga sipil Ukraina dan melukai lebih dari 300 orang dalam pembunuhan massal lainnya.
Dengan menurunkan jendralnya yang berpengalaman, Putin berharap perwira dan pasukannya tidak banyak yang tewas seperti sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya, Rusia ternyata banyak kehilangan perwiranya dalam pertempuran melawan Ukraina.
Baca Juga: DEMO BESAR BESARAN 11 APRIL 2022, Dirlantas Polda Metro Lakukan Sweeping Demo Mahasiswa BEM SI
Teranyar, perwira Rusia yang tewas dalam upaya invasi tersebut adalah Kolonel Alexander Bespalov.
Menurut media lokal visegard24, Bespalov adalah komandan Resimen Tank Pengawal ke-59 tentara Rusia dan bagian dari Divisi Infanteri Bermotor Pengawal ke-144 negara itu.
“Kolonel Rusia Alexander Bespalov, komandan Resimen Tank Pengawal ke-59 (bagian dari Divisi Senapan Bermotor Pengawal ke-144), tewas dalam pertempuran oleh Angkatan Darat Ukraina,” tulis visegard24 yang kemudian disebarkan melalu akun Twitternya.
“Dia dimakamkan di Ozersk, Ukraina,” tulisnya lagi. ***
