DESKJABAR – Keberadaan Tangmo Nida di speedboat pada detik-detik sebelum tewas terjawab sudah.
Adalah YouTuber Anjas yang memberikan jawabannya, lewat channel YouTube Anjas di Thailand berjudul "TANGMO SEDANG PEMOTRETAN BUKAN JALAN-JALAN", yang dipublish Jumat 8 April 2022 malam.
YouTuber yang belakangan semakin tenar berkat kasus Tangmo Nida ini, dalam postingannya sengaja mempublish rekaman video singkat aktifitas Tangmo Nida di atas speedboat di Sungai Chao Phraya, tanggal 24 Februari, pada detik-detik Tangmo Nida sebelum tewas mengenaskan.
Baca Juga: Hal yang Wajib Dilakukan Dalam Mandi Besar, Jika Tidak Dipraktikkan Maka Mandi Junub Tidak Akan Sah
Video singkat itu, Anjas memperkirakan, diambil sekira 2 atau 3 jam sebelum artis papan atas Thailand itu dilaporkan jatuh ke sungai.
Dalam rekaman video terlihat jelas, Tangmo Nida melakukan sesi pemotretan di bagian depan speedboat.
Mengenakan swimwear atau baju renang sehingga paha dan dada bagian atasnya bebas pandang, Tangmo Nida memperagakan beberapa pose menarik. Di antaranya pose duduk dan pose berdiri.
Tubuh Tangmo Nida mulus, tak ada luka sedikit pun, saat melakukan sesi pemotretan tersebut.
Dalam rekaman, juga terlihat beberapa orang yang menyaksikan pemotrean Tangmo Nida. Salahsatunya sosok yang disebut VVIP, Por
Belakangan terkuak, bahwa Por adalah salah satu trilyuner Thailand yang masih muda yang juga pemilik dari speedboat tersebut.
Rekaman itu juga menjadi bukti bahwa Tangmo Nida berada di speedboat pada detik-detik sebelum tewas tidak sekedar jalan-jalan.
Baca Juga: Chochuwong Melaju ke Final Badminton Korea Open 2022, Inilah Score Kemenangan Tunggal Putri Thailand
Hal itu disampaikan Anjas yang tampaknya sangat intens memperhatikan kasus Tangmo Nida.
“Jadi ia berada di speedboat bukan sedang main jalan-jalan atau sekedar hang-out seperti banyak diberitakan, melainkan sedang kerja yaitu melakukan pemotretan," jelas Anjas.
Lalu, mengapa Tangmo Nida kemudian diketahui jatuh ke sungai dengan luka-luka dan tubuh mengenaskan?
Khusus teka-teki itu, saat ini masih didalami polisi setempat, walaupun asumsi dan dugaan bersliweran.***