UPDATE GEMPA JEPANG, 2 Tewas dan Lebih dari 160 Terluka, Kereta Api TERGELINCIR!

- 17 Maret 2022, 13:46 WIB
Video detik-detik gempa magnitudo 7,3 Jepang.
Video detik-detik gempa magnitudo 7,3 Jepang. /Twitter/brgsjks/

 

DESKJABAR - Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang timur laut Jepang Rabu malam, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas dan lebih dari 160 orang terluka.

Selain itu, gempa juga menyebabkan kereta shinkansen berkecepatan tinggi tergelincir.

Seperti dilansir japantoday, dua pria yang meninggal adalah awarg Prefektur Miyagi dan Fukushima, daerah yang paling parah dilanda gempa pukul 11:36 malam waktu setempat.

Baca Juga: Gempa di Jepang 7,3 M, Warga Indonesia Semua Selamat, Ada Kereta Shinkansen Keluar Rel

Sementara yang cedera, dilaporkan merupakan penduduk di  12 prefektur, di timur laut Jepang.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan, selain yang sudah teridentifikasi, pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki total empat kematian yang tampaknya disebabkan oleh gempa tersebut.

"Kami akan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk menanggapi (bencana)," kata Kishida .

Gempa tersebut, yang terjadi dua menit setelah gempa berkekuatan 6,1 skala Richter, mencatatkan skala 6 skala besar pada skala intensitas seismik Jepang 7 di beberapa bagian Miyagi dan Fukushima, kata badan tersebut.

Pada intensitas di atas 6, banyak orang merasa limbung dan harus berjalan merangkak. Beberapa orang disebutkan terlempar.

Gempa, yang terjadi di perairan Prefektur Fukushima pada kedalaman sekitar 57 kilometer, juga dirasakan di sebagian besar negara.

Sementara itu, kereta peluru Tohoku Shinkansen tergelincir antara Stasiun Fukushima dan Stasiun Shiroishizao, tetapi semua 78 penumpang dan awak di dalamnya tidak terluka, menurut East Japan Railway Co.

Karena kejadian itu, untuk sementara terjadi penghentian pengoperasian kereta peluru antara Stasiun Nasushiobara dan Stasiun Morioka mulai Kamis pagi waktu setempat.

Baca Juga: LENGKAP! Berikut Keutamaan, Bacaan Niat, Amalan Puasa Nisfu Syaban Menurut Ustadz Abdul Somad

Operator kereta api mengatakan akan memakan waktu beberapa hari untuk memeriksa kerusakan total akibat gempa dan bahwa waktu untuk dimulainya kembali layanan masih belum jelas, menunjukkan bahwa penghentian berpotensi berlangsung untuk waktu yang lama.

Gempa tersebut  juga 
menyebabkan pemadaman listrik di timur laut dan timur Jepang, mempengaruhi total lebih dari 2,2 juta rumah tangga, termasuk sekitar 700.000 di Tokyo, menurut TEPCO Power Grid Inc. dan Tohoku Electric Power Network Co. Listrik kemudian dipulihkan ke sebagian besar. 

Pemerintah Jepang sempat mengumumkan peringatan tsunami, tetapi kemudian dicabut. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Japantoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah