Menurut pejabat Mariupol, 1.582 orang tewas dalam 12 hari sejak pengepungan dimulai.
Kantor walikota Mariupol meminta pasukan Rusia untuk mencabut pengepungan dengan mengatakan dda bencana kemanusiaan di kota dan dimana banyak jenasah korban tewas tidak dikuburkan.
“Kami tahu ini sejak hari pertama bahwa kami adalah target dalam daftar khusus Rusia, dan ada nasib masing-masing dari kami yang sudah ditentukan sebelumnya dalam daftar itu,” tutur seorang anggota parlemen Ukraina, Lesia Vasylenko.
"Kapan itu akan terjadi, apakah itu akan terjadi, saya tidak tahu,” ujarnya.***