UPDATE Konflik Rusia Ukraina, Presiden Zelensky Tuduh Rusia Culik Walikota Melitopol

- 12 Maret 2022, 20:54 WIB
Tentara Rusia bombardir Kota Melitopol dan Prseiden Ukraina Zelensky menuduh Rusia telah menculik Walikota Melitopol
Tentara Rusia bombardir Kota Melitopol dan Prseiden Ukraina Zelensky menuduh Rusia telah menculik Walikota Melitopol /Reuters

DESKJABAR – Update konflik Rusia Ukraina kian memanas, setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia menculik Walikota Melitopol, sesaat setelah mereka menduduki kota tersebut.

Zelensky menuduh bahwa penculikan Walikota Melitopol merupakan strategi Rusia melakukan teror baru terhadap pemerintahan Ukraina yang sah.

Ini merupakan tragedy kedua yang dialami pejabat tinggi di pemerintahan Ukraina, setelah sebelumnya Walikota Hostomel,Yuri Illich Prylypko, tewas ditembak tentara Rusia saat membagikan roti.

Baca Juga: WARGA KIEV Ukraina Blokir Laju Konvoi Tank Rusia Sepanjang 64 Kilometer, Warga Siapkan Bom Molotov

Pernyataan Zelensky muncul setelah Kirill Timoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, memposting video di Telegram yang diklaim menunjukkan sekelompok pria bersenjata membawa walikota Ivan Fedorov melintasi alun-alun.

"Mereka telah beralih ke tahap teror baru, dimana mereka mencoba untuk secara fisik melikuidasi perwakilan dari otoritas lokal yang sah di Ukraina," ujar Zelensky.

Sebuah kelompok pemberontak yang didukung Moskow, Republik Rakyat Luhansk, telah menangkap Walikota Melitopol, Ivan Fedorov dan mengklaim bahwa ada kasus pidana terhadap Fedorov.

Sementara itu, Kantor kejaksaan Republik Rakyat Luhansk menuduhnya melakukan "kegiatan teroris" dan mengklaim mereka telah mencari walikota sejak Rusia merebut kota itu, yang berpenduduk 150.000 jiwa bulan lalu.

Baca Juga: POLISI Lanjutkan Kasus Kematian Artis Cantik Thailand Tangmo Nida, Pemakaman Disiarkan Lewat Facebook

Menurut pejabat Mariupol, 1.582 orang tewas dalam 12 hari sejak pengepungan dimulai.

Kantor walikota Mariupol meminta pasukan Rusia untuk mencabut pengepungan dengan mengatakan dda bencana kemanusiaan di kota dan dimana banyak jenasah korban tewas tidak dikuburkan.

“Kami tahu ini sejak hari pertama bahwa kami adalah target dalam daftar khusus Rusia, dan ada nasib masing-masing dari kami yang sudah ditentukan sebelumnya dalam daftar itu,” tutur seorang anggota parlemen Ukraina, Lesia Vasylenko.

"Kapan itu akan terjadi, apakah itu akan terjadi, saya tidak tahu,” ujarnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Scotsman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah