Berita Terkini Perang Rusia vs Ukraina, Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Hubungi Putin

- 7 Maret 2022, 12:15 WIB
Berita terkini perang Rusia vs Ukraina, pasukan Ukraina menembak jatuh delapan pesawat Rusia dalam 24 jam. Zelensky mengecam NATO karena menolak memberlakukan zona larangan terbang.
Berita terkini perang Rusia vs Ukraina, pasukan Ukraina menembak jatuh delapan pesawat Rusia dalam 24 jam. Zelensky mengecam NATO karena menolak memberlakukan zona larangan terbang. /Mirror/Facebook

DESKJABAR- Perang Rusia vs Ukraina sejak 24 Februari 2022 terus berkecamuk hingga meluluhlantakan infrastruktur di Ukraina.

Dunia terus menyoroti perang Rusia vs Ukraina tersebut hingga pemimpin negara Eropa turun tangan.

Berdasarkan berita terkini dari perang Rusia vs Ukraina tersebut Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron turun tangan.

Baca Juga: KRONOLOGI Perang Rusia Ukraina, Diduga Ada Kekhawatiran Putin Soal Ini di Ukraina

Dikutip dari reuters, disebutkan Vladimir Putin berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait perang Rusia vs Ukraina.

Dalam sambungan telepon tersebut Marcon mengkhawatirkan tentang adanya kemungkinan serangan yang lebih besar lagi.

Selain itu Macron juga mengatakan kepada Putin bahwa dia khawatir tentang kemungkinan serangan amfibi di kota pelabuhan bersejarah Ukraina, Odessa.

Namun Amerika Serikat tidak yakin serangan seperti itu akan segera terjadi.

Selain Presiden Prancis, Vladimir Putin juga ditelepon oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan, Putin mengatakan dia siap untuk berdialog untuk mengakhiri pertempuran tetapi setiap upaya untuk menarik pembicaraan akan gagal.

Apa yang dilakukan menurut Putin kepada Edrogan itu adalah sebagai operasi khusus, hanya mungkin jika Kyiv menghentikan operasi militer bila melaksanakan tuntutan Rusia.

Sementara itu di medan pertempuran sekitar 200.000 orang dari kota Mariupol di Ukraina yang terkepung untuk hari kedua berturut-turut pada hari Minggu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Subtema 2 Halaman 49 50 51 52 53 Kelas 1 SD, Materi Hewan di Sekitarku

Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah untuk melanjutkan invasinya kecuali Kyiv menyerah.

Kebanyakan orang yang terperangkap di kota pelabuhan itu tidur di bawah tanah untuk melarikan diri lebih dari enam hari dari penembakan yang hampir konstan dengan mengepung pasukan Rusia yang telah memutus pasokan makanan, air, listrik dan pemanas, menurut pihak berwenang Ukraina.

Korban tewas bertambah

Sementara itu, korban tewas warga sipil dari perang di seluruh Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi pada 24 Februari mencapai 364 orang, termasuk l20 anak-anak. PBB menyebut ratusan lainnya terluka.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sebagian besar korban sipil disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area dampak luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, dan serangan rudal dan udara.

Rusia telah meluncurkan sekitar 600 rudal sejauh ini, menurut seorang pejabat senior pertahanan AS.

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan Rusia mulai mengumpulkan sumber daya untuk menyerbu Kyiv. Namun Moskow telah berulang kali membantah menyerang wilayah sipil.

Di Irpin, sebuah kota sekitar 25 km (16 mil) barat laut ibukota Kyiv, pria, wanita dan anak-anak yang mencoba melarikan diri dari pertempuran sengit di daerah itu terpaksa berlindung ketika rudal menghantam di dekatnya.

Baca Juga: MIRIS, Lari Dari Konflik Rusia Ukraina, Penyelundup Prostitusi Menunggu Pengungsi di Perbatasan

Tentara dan sesama penduduk membantu para lansia bergegas ke bus yang dipenuhi orang-orang ketakutan, beberapa meringkuk saat menunggu untuk dibawa ke tempat yang aman.

Invasi tersebut telah menuai kecaman luas di seluruh dunia, mengirim lebih dari 1,5 juta orang Ukraina melarikan diri dari negara itu, dan memicu sanksi Barat terhadap Rusia yang bertujuan melumpuhkan ekonominya.

Pemerintahan Biden mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya sedang menjajaki pelarangan impor minyak Rusia, meskipun ada kekhawatiran langkah itu akan mendorong harga lebih tinggi.

Harga minyak telah melonjak ke level tertinggi sejak 2008 dan melonjak 10% di awal perdagangan Asia pada Senin. Rusia menyediakan 7% dari pasokan global.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x