Taliban Gandeng China untuk Bangun Kembali Afghanistan  

- 21 Agustus 2021, 06:34 WIB
Arsip Foto - Juru Bicara Kantor Politik Taliban, Suhail Shaheen di Qatar. Taliban mengatakan, pihaknya menyambut China untuk berkontribusi pada pembangunan kembali Afghanistan.
Arsip Foto - Juru Bicara Kantor Politik Taliban, Suhail Shaheen di Qatar. Taliban mengatakan, pihaknya menyambut China untuk berkontribusi pada pembangunan kembali Afghanistan. /ANTARA/Anadolu Agency/

 

DESKJABAR - Taliban mengatakan, pihaknya menyambut China untuk berkontribusi pada pembangunan kembali Afghanistan.

China telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan, kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada media pemerintah China, Jumat 20 Agustus 2021.

"China adalah negara besar dengan ekonomi dan memiliki kapasitas yang besar - saya pikir mereka dapat memainkan peran yang sangat besar dalam pembangunan kembali, rehabilitasi, rekonstruksi Afghanistan," kata Shaheen kepada televisi CGTN dalam sebuah wawancara.

Taliban merebut kendali selama akhir pekan dalam pergolakan yang membuat ribuan warga sipil dan sekutu militer Afghanistan melarikan diri demi keselamatan.

Baca Juga: Evakuasi Berhasil, WNI dari Afghanistan Tiba Selamat di Bandara Halim Perdanakusuma

Baca Juga: JANGAN LEWATKAN! Fenomena Bulan Biru atau Blue Moon Bisa Disaksikan Minggu 22 Agustus

Banyak yang takut akan kembalinya interpretasi keras hukum Islam yang diberlakukan selama pemerintahan Taliban sebelumnya yang berakhir 20 tahun lalu.

Dalam menghadapi Taliban, China yang semakin kuat mungkin dapat memanfaatkan fakta bahwa China tidak berperang di Afghanistan, tidak seperti Rusia dan Amerika Serikat.

Selama pertemuan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan delegasi Taliban di kota pelabuhan China utara Tianjin bulan lalu, Wang Yi berharap Afghanistan dapat mengadopsi kebijakan Islam moderat.

China telah mengutip ekstremisme agama sebagai kekuatan destabilisasi di wilayah barat Xinjiang dan telah lama khawatir bahwa wilayah yang dikuasai Taliban akan digunakan untuk menampung pasukan separatis.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x