500 Staf Partai Demokrat Desak Joe Biden Akhiri Pendudukan Israel di Palestina

- 25 Mei 2021, 11:36 WIB
500 staf Partai Demokrat desat Joe Biden meminta pertanggungjawaban Israel
500 staf Partai Demokrat desat Joe Biden meminta pertanggungjawaban Israel /flickr/Alisdare Hickson/

Selain menyerukan diakhirinya pendudukan, para staf juga menyatakan sejumlah tuntutan kepada Biden, termasuk seruan untuk menghentikan perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki, mengizinkan koridor kemanusiaan di Gaza, dan memastikan bantuan Amerika untuk Israel tidak lagi untuk mendanai pemenjaraan dan penyiksaan anak-anak Palestina dan aneksasi tanah Palestina.

"Sebagai seorang Israel-Amerika, itu tanggung jawab saya untuk berbicara ketika pemerintah yang bertindak atas nama saya melanggar hak asasi manusia Palestina," kata Matan Arad-Neeman, mantan penyelenggara lapangan Israel-Amerika untuk Partai Demokrat Arizona dan kampanye Biden di negara bagian itu.

Baca Juga: Pep Guardiola Dinobatkan Sebagai Manajer Terbaik, Ini Prestasinya

"Baru bulan lalu, Presiden Biden mentweet bahwa tidak ada presiden Amerika yang bertanggung jawab, harus tetap diam dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia, dan karena itu kami memintanya untuk mempraktikkan apa yang dia kemukakan," ujarnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan  mengunjungi  Timur Tengah pada hari Senin depan di mana dia berencana untuk menyoroti komitmen kuat AS terhadap keamanan Israel bersama dengan dukungan untuk rakyat Palestina setelah bertahun-tahun diabaikan.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pengarahan pada hari Senin 24 Mei 2021, kunjungan itu untuk memastikan bahwa gencatan senjata di Gaza berlangsung, dan juga untuk membahas upaya pemulihan.

Para penandatangan juga menuntut bahwa selama kunjungan, diplomat tertinggi AS harus memastikan AS akan angkat bicara dan mengutuk Israel ketika melakukan pelanggaran hak asasi.

"Ketidakseimbangan kekuatan masih ada bahkan saat gencatan senjata masih ada, dan saya pikir saat Blinken mengunjungi Timur Tengah, dia harus mengakui itu dan menjelaskan bahwa tidak ada lagi pemeriksaan kosong ke Israel dan bahwa AS akan angkat bicara ketika Israel melanggar hak asasi manusia,” ujar. Arad-Neeman.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah