Masyarakat Amerika Kian Sadar Soal Ketidakadilan Pemerintahan AS Terhadap Palestina

- 21 Mei 2021, 07:05 WIB
Warga AS demo dukungan kepada Palestina
Warga AS demo dukungan kepada Palestina /Fickr/Alisdare Hickson/

 

DESKJABAR - Sebuah gerakan anti-rasisme abad ke-21 sedang mendidik orang Amerika tentang bagaimana orang-orang kuat memanipulasi media, politik, dan ekonomi, untuk menindas seluruh kelompok orang, sambil menyalahkan orang-orang yang sama atas kesulitan mereka.

Penilaian itu dikemukakan Sahar Aziz, profesor hukum dan Sarjana Keadilan Sosial di Fakultas Hukum Universitas Rutgers, New Jersey, AS. Dia adalah penulis “The Racial Muslim: Ketika Rasisme Mematikan Kebebasan Beragama” dan direktur pendiri Pusat Keamanan, Ras dan Hak.

Pendapat Sahar Aziz tersebut untuk menggambarkan munculnya kesadaran masyarakat AS tentang ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintahan Amerika.

Baca Juga: Permintaan dan Pendaftaran Sertifikat Halal Tetap Banyak Selama Pandemi Covid-19

Dalam tulisannya yang dimuat di Al Jazeera, Kamis 20 Mei 2021, Aziz mengemukakan, munculnya gerakan Black Lives Matter (BLM) telah mengungkap penyebab umum penindasan sistemik terhadap orang kulit hitam serta orang Latin, penduduk asli Amerika, dan Muslim.

Momen perhitungan rasial ini juga mencakup orang-orang yang secara konsisten dihujat di media, politik, dan buku teks Amerika yakni orang-orang Palestina.

Mereka menyadari bahwa “konflik” Israel-Palestina tidak hanya rumit, tetapi juga asimetris dan rasis. Kaum progresif melihat kesejajaran antara kritik mereka sendiri terhadap masa lalu kolonial pemukim Amerika dan pelecehan Israel terhadap orang Palestina.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Jumat 21 Mei 2021, Cek Lokasi dan Syaratnya di Sini

Melalui jurnalisme warga oleh warga Palestina di lapangan, orang Amerika dipaksa untuk memperhitungkan kenyataan bahwa bantuan militer AS ke Israel berkontribusi pada dehumanisasi sistematis orang Palestina, seperti halnya militerisasi dan impunitas berkontribusi pada penindasan orang kulit hitam di AS.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah