Seorang Anggota Parlemen Myanmar Pendukung Suu Kyi Tewas Akibat Ledakan Bom Parcel

- 4 Mei 2021, 16:38 WIB
Rakyat melakukan unjuk rasa di Mandalay Myanmar pada 2 Mei 2021 untuk menentang junta militer
Rakyat melakukan unjuk rasa di Mandalay Myanmar pada 2 Mei 2021 untuk menentang junta militer /Myanmar Now/CJ/

Baca Juga: Hati-hati, Jawa Barat Kenaikan Kasus Covid-19 Cukup Signifikan Selama Empat Pekan Terakhir

Media lokal Myanmar juga melaporkan bahwa seorang administrator lokal yang ditunjuk junta, ditikam hingga tewas di kota utama Myanmar, Yangon.

Sementara itu, mengutip kanor berita Reuters, Kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan bahwa pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 766 warga sipil sejak kudeta. Junta membantah angka tersebut dan mengatakan bahwa setidaknya 24 anggota pasukan keamanan telah tewas selama protes.

Reuters tidak dapat memverifikasi korban karena pembatasan yang diberlakukan pada media oleh junta. Banyak jurnalis termasuk di antara ribuan orang yang ditahan.

Baca Juga: Lima Kasus Penyebaran Varian Baru Corona SARS-CoV-2 Bernama B117, Terdeteksi di Jawa Barat

Junta mengatakan mereka harus merebut kekuasaan karena keluhan kecurangan dalam pemilihan yang dimenangkan oleh partai Aung San Suu Kyi November lalu tidak ditangani oleh komisi pemilihan yang menganggap pemilu itu adil.

Hingga berita ini diturunkan, polisi dan militer tidak menanggapi permintaan dari reporter internasional untuk berkomentar atas peristiwa rentetan ledakan bom tersebut. ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: REUTERS Myanmar Now Chanel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah