Pesawat Tempur Buatan Bersama Korsel dan Indonesia, KFX/IFX Diluncurkan, akan Diproduksi Massal, Ini Namanya

- 9 April 2021, 22:15 WIB
Pesawat tempur buatan Korsel, KFX/IFX, yang akan diproduksi dengan Indonesia bernama KF-21 Boramae.
Pesawat tempur buatan Korsel, KFX/IFX, yang akan diproduksi dengan Indonesia bernama KF-21 Boramae. /Antara

DESKJABAR - Negara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) bekerjasama memproduksi pesawat tempur bernama KF-21 Boramae, yang akan diproduksi massal dari KFX/IFX yang sudah diluncurkan.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Seoul pada Kamis, 8 April 2021, sehari sebelum peluncuran pesawat tempur Korean Fighter Experimental/Indonesian Fighter Experimental (KFX/IFX).

Dalam pertemuan tertutup tersebut, Presiden Moon menjelaskan bahwa sebagai negara yang memiliki kemampuan pertahanan dan alutsista yang hebat di tingkat dunia, Korsel akan menjadi mitra kerja sama industri pertahanan yang dapat dipercaya.

Baca Juga: Bupati Bandung Barat Aa Umbara dan Anaknya Ditahan atas Dugaan Korupsi, KPK Uraikan Konstruksi Perkaranya

“Dalam kerja sama industri pertahanan, Korsel tidak hanya mengekspor barang jadi tetapi terus menjalankan kerja sama timbal balik melalui alih teknologi, produksi bersama, serta memasuki pasar negara ketiga bersama,” tutur Presiden Moon, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kedutaan Besar Korsel di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 9 April, 2021.

Selain itu, Presiden Moon juga menekankan bahwa produksi dan pengembangan bersama alutsista terdepan, seperti pesawat tempur dan kapal selam, akan menguntungkan kedua negara secara nyata.

Menanggapi itu, Menhan Prabowo menyampaikan kekagumannya karena Korsel sukses memajukan negara dan memodernisasi industri dan teknologi.

Baca Juga: Ramadhan 2021, Usaha Kuliner dan Kafe di Kota Bandung Memperoleh Perpanjangan Waktu Operasional

Oleh karena itu, menurut Menhan, proyek kerja sama dengan Korsel, termasuk proyek KFX/IFX harus berhasil. Ia pun siap berupaya mengatasi hambatan dan kesulitan yang mungkin menjadi kendala dalam kerja sama antara Indonesia dan Korsel.

“Kami berkomitmen akan mewujudkan kemauan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan pada masa depan,” kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengutarakan bahwa kehadiran dirinya pada acara “KFX/IFX Prototype Roll-out Ceremony” menandakan good message atau pesan yang baik.

Baca Juga: Awas Jangan Coba-Coba Pergi Umrah Ramadhan Tanpa Izin, Jika Tidak Ingin Didenda Rp 40 Juta

Proyek KFX/IFX adalah proyek pengembangan dan pembuatan pesawat tempur generasi berikut secara massal antara Korea dan Indonesia dengan modal 8,8 triliun won (sekitar Rp114,4 triliun) dari tahun 2015 sampai 2028.

Menhan Prabowo telah menunjukkan keinginan yang kuat terhadap kesuksesan proyek KFX/IFX dalam pertemuan dengan Presiden Moon Jae-in.  

Presiden Moon Jae-in mengakhiri pertemuan dengan menyampaikan salam kepada Presiden Indonesia Joko Widodo melalui Menhan Prabowo.

“Sampaikan salam saya kepada kawan saya, Presiden Jokowi,” tutur Presiden Moon.

Baca Juga: Gaji Tertahan 19 Tahun di Arab Saudi, TKI Asal Cimerak Pangandaran Akhirnya Bisa Pulang ke Tanah Air

Proyek pesawat KFX/IFX yang diberi nama KF-21 Boramae merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Korsel.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, proyek pengembangan pesawat tempur KFX/IFX sempat tertunda sekitar tahun 2009. Kemudian pada 7 Januari 2016, Indonesia dan Korsel menandatangani cost share agreement.

Terdapat tiga fase pembuatan KF-X/IF-X. Pertama, yakni pengembangan teknologi atau pengembangan konsep, pengembangan rekayasa manufaktur atau pengembangan prototipe, dan proses produksi massal. Targetnya, pada 2020 pesawat tempur sudah bisa diproduksi dan pada 2025 diharapkan sudah bisa beroperasi.

Melibatkan APBN masing-masing negara, dalam kerja sama ini pemerintah Korea menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sisanya ditanggung KAI (perusahaan pembuat pesawat Korea) 20 persen, sementara pemerintah Indonesia hanya 20 persen.

Kedua negara menargetkan produksi 168 unit pesawat KFX/IFX dengan pembagian yang disesuaikan dengan kontribusi masing-masing yakni 120 unit untuk Korea Selatan dan 48 unit untuk Indonesia. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x