Network
DESKJABAR – Produsen vaksin Covid-19, Pfizer dan BioNTech mengeluarkan klaim bahwa vaksin mereka 91 persen efektif untuk mencegah virus korona, termasuk virus varian B1351 atau virus Afrika Selatan.
Pernyataan itu untuk merespon pernyataan otoritas kesehatan Brasil bahwa vaksin Covid-19 kurang efektif menghadapi virus korona varian baru B1351. Virus varian baru ini dinilai memiliki tingkat penularan lebih cepat.
Para ahli khawatir varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan dan Brasil mungkin resisten terhadap vaksin dan pengobatan yang ada. Menurut data pemerintahan federal Amerika Serikat, lebih dari 300 kasus varian Afrika Selatan telah terdeteksi di lebih dari 25 negara bagian dan yurisdiksi AS.
Baca Juga: Puasa Ramadhan 2021 Jatuh Pada Tanggal 13 April 2021, Inilah Kata Kata Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Chief Executive Officer Pfizer Albert Bourla mengatakan pada Kamis 1 April 2021 bahwa vaksin Pfizer Inc dan BioNTech 91 persen efektif untuk mencegah virus Covid-19. Hal itu berdasarkan data uji coba terbaru yang mencakup peserta yang diinokulasi hingga enam bulan.
Bourla menambahkan, vaksin mereka juga 100 persen efektif dalam mencegah penyakit di antara peserta uji coba di Afrika Selatan, di mana varian baru yang disebut B1351 dominan.
Tes laboratorium sebelumnya menunjukkan bahwa vaksin BioNTech kurang ampuh tetapi masih menawarkan pertahanan yang kuat terhadap varian B1351 yang pertama kali muncul di Afrika Selatan.
Namun, BioNTech menegaskan minggu ini kemungkinan akan ada kebutuhan di masa depan untuk suntikan penguat yang secara khusus menangani varian baru dan bahwa kelompok tersebut sedang bersiap untuk meningkatkan vaksinnya bila diperlukan.
Baca Juga: Pemerintah dan CropLife Sinergi Cegah Produk Pertanian Palsu di e-commerce
