Gempa Bumi Magnitudo 7,4 di Tonga Island, Berpotensi Tsunami, Apakah Berpengaruh ke Indonesia? Ini Kata BMKG

12 November 2022, 05:43 WIB
Gempa bumi dengan keuatan magnitudo 7,4 mengguncang Tonga Island di laut Pasifik, berpotensi tsunami, apakah berpengaruh ke Indonesia? Ini penjelasan BMKG. /Pixabay @Tumisu/

DESKJABAR – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Tonga Island, laut Pasifik pada Jumat, 11 November 2022, berpotensi tsunami.

Namun apakah gempa bumi di Tonga Island tersebut memberi pengaruh ke Indonesia, Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono memberikan penjelasannya.

Saat terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4, Pemerintah Tonga langsung mengeluarkan peringatan tsunami dan mendesak penduduk untuk pindah ke daratan yang lebih tinggi.

Gempa bumi di Tonga yang memiliki kekuatan cukup besar tersebut melanda laut sekitar 207 km dari ibu kota pada pukul 17.48 WIB.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Dunia FIFA Qatar Mulai 21 November Hingga 18 Desember 2022

Episenter berada pada 19,28 Lintang Selatan, 17,23 Bujur Barat dan pada kedalaman 48 km.

Melansir dari Japan Times, berdasarkan survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada pada kedalaman 24,8 km dan berpusat di timur –tenggara Neiafu.

Peringatan tanda bahaya tsunami juga dikeluarkan untuk Samoa, Amerika menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC).

Gelombang tsunami berbahaya mungkin terjadi dalam jarak 300 km dari pusat gempa di sepanjang pantai Niue dan Tonga.

Apakah gempa bumi dan peringatan tsunami Tonga Island berpengaruh ke Indonesia?

Melansir dari Antara, Daryono mengatakan bahwa apa yang terjadi di Tonga Island tidak akan berpengaruh Indonesia.

Berdasarkan pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan BMKG hingga saat ini, lanjut Daryono, gempa bumi tersebut tidak menimbulkan perubahan muka air laut dan tidak berdampak pada wilayah Indonesia.

Baca Juga: 15 ucapan hari ayah nasional 2022, apa bedanya dengan hari ayah sedunia? simak penjelasannya berikut ini

“Oleh karena itu, dihimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang,” ujar Daryono.

Ia juga memastikan bahwa BMKG akan terus memantau dan melakukan update informasi gempa bumi ini jika ada data signifikan yang berdampak pada Indonesia.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” ujar Daryono lagi.

Sebelumnya, pada Januari 2022, letusan gunung berapi Tonga – Hunga Ha’Apai yang memicu tsunami telah menghancurkan desa dan resort, serta menyebabkan sedikitnya 3 orang tewas.

Insiden itu juga memutus komunikasi untuk negara Pasifik Selatan yang berpenduduk sekitar 105.000 orang.***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Japan Times ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler