Henti Jantung Diduga Penyebab Ivana Trump Meninggal, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?

15 Juli 2022, 08:23 WIB
Ivana Trump, mantan istri Donald Trump meninggal didiga karena henti jantung. Apa beda dengan serang jantung?dunia akibat terjatuh dari dari tangga, Kamis, 14 Juli 2022 waktu setempat. /Antara/wikimedia/

DESKJABAR - Mantan istri Donald Trump, Ivana Trump meninggal diduga karena henti jantung, Kamis 14 Juli 2022 waktu setempat.

Mantan istri Presiden Amerika ke-45 ini, ditemukan meninggal setelah terjatuh dari tangga di rumahnya di Manhattan.

Hingga saat ini media di Amerika Serikat baru melaporkan dugaan penyebab kematian Ivana Trump adalah henti jantung.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Ivana Trump Mantan Istri Presiden Amerika Meninggal Dunia, Jatuh dari Tangga

Apakah henti jantung tersebut, dan samakan dengan serang jantung, ini penjelasan tentang kedua kondisi yang memungkinkan kematian tersebut.

Medis menyebut heart attact sebagai serangan jantung dan henti jantung sebagai terjemahan cardiac arrest (seperti yang diduga terjadi pada Ivana Trump).

Mengutip heart.org, orang memang sering menggunakan kedua istrilah, serangan jantung dan henti jantung secara bergantian. Padahal sebenarnya keduanya berbeda.

Baca Juga: BWF Singapore Open 2022 Hari ini Jumat 15 Juli 3 Wakil Indonesia lawan 3 Wakil China, The Daddies Lawan Siapa?

Serangan jantung adalah ketika aliran darah ke jantung tersumbat.

Sedangkan, henti jantung adalah ketika jantung tidak berfungsi dan tiba-tiba berhenti berdetak secara tidak terduga.

Serangan jantung berkaitan erat dengan masalah "sirkulasi" darah.

Sementara, henti jantung atau orang sering menyebutnya sebagai serangan jantung mendadak berhubungan dengan "kelistrikan" jantung.

Baca Juga: Rencanakan Wisata Liburan di Jember Fashion Carnaval 2022, Spektakuler, Buruan Beli Tiketnya Lewat Link Ini

Serangan jantung

Serangan jantung terjadi saat pembuluh arteri tersumbat, dan mencegah darah yang membawa oksigen mencapai bagian jantung.

Jika arteri yang tersumbat tidak terbuka kembali dengan cepat, bagian jantung yang biasanya diberi makan oleh arteri berangsur mati.

Jika tidak segera diobati, kian lama hal itu akan semakin parah kerusakannya.

Gejala serangan jantung bisa langsung dan intens. Namun, yang lebih sering terjadi, gejala mulai perlahan dan bertahan selama berjam-jam, berhari-hari, atau berminggu-minggu sebelum terjadi serangan jantung.

Gejala serangan jantung pada wanita bisa berbeda dengan pria.

Henti jantung

Henti jantung terjadi secara tiba-tiba, dan seringkali tanpa peringatan.

Henti jantung dipicu oleh kerusakan listrik di jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).

Karena aksi pemompaannya terganggu, jantung tidak dapat memompa darah ke otak, paru-paru dan organ lainnya.

Beberapa detik kemudian, seseorang akan kehilangan kesadaran dan tidak memiliki denyut nadi. Kematian dapat terjadi dalam beberapa menit, ketika korban tidak menerima pengobatan atau penanganan medis.

Apakah keduanya berhubungan

Kedua kondisi jantung yang berbeda tersebut sebetulnya berkaitan.

Hanti jantung dapat terjadi setelah serangan jantung, atau selama pemulihan.

Sedangkan serangan jantung meningkatkan risiko henti jantung.

Namun sebagian besar serangan jantung tidak menyebabkan henti jantung.

Kondisi jantung lainnya juga dapat mengganggu ritme jantung dan menyebabkan henti jantung. Salah satunya otot jantung yang menebal (kardiomiopati), gagal jantung, aritmia, terutama fibrilasi ventrikel, dan sindrom long Q-T.

Tindakan cepat untuk kedua masalah jantung ini dapat menyelamatkan nyawa seseorang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: heart.org

Tags

Terkini

Terpopuler