DESKJABAR – Anak penyandang tunagrahita yang memiliki kemampuan intelektual dan koginitif di bawah rata-rata, ternyata mampu berprestasi di bidang olahraga hingga ke kancah dunia.
Segudang potensi anak penyandang tunagrahita dan down syndrome terus diasah oleh Special Olympics Indonesia (SOIna) Kota Bandung untuk mencetak prestasi-prestasi baru.
Setelah mendulang sukses di Pekan Special Olympic Nasional (PeSOnas) 2022 Semarang, SOIna Kota Bandung tengah mempersiapkan diri menuju Special Olympics World Games 2023 Berlin.
Baca Juga: Pelaku Zina Bisa Masuk Surga dengan Mengucapkan Satu Kalimat Ini, Kata Gus Baha
Sebuah pertarungan olahraga internasional bagi atlet tunagrahita dan penyandang down syndrome Indonesia ini tentu perlu mendapat dukungan penuh dari semua pihak.
Ketua SOIna Kota Bandung, Abdul Karim mengatakan, anak penyandang tunagrahita dan down syndrome jangan dipandang sebelah mata.
Sebab, seperti anak lainnya, mereka juga memiliki prestasi jika potensi dalam dirinya terus diasah.
“Harus mendapat dukungan dari semua pihak termasuk orang tua dan pemerintah. Apa yang diupayakan pelatih di sini, harus senada dengan yang dilakukan orang tua di rumah,” tuturnya kepada Deskjabar, Rabu 13 Juli 2022, di Stadion Persib Sidoligh, Jln. A.Yani, Kacapiring, Bandung.