RUSIA UKRAINA, Kepala CIA Buka Rahasia, Vladimir Putin Tidak Percaya Rusia Tak Mampu Kalahkan Ukraina?

8 Mei 2022, 10:43 WIB
Tangkapan layar Kepala CIA Buka Rahasia, Vladimir Putin tidak percaya Rusia tak mampu kalahkan Ukraina. /The Straits Times/ /

DESKJABAR – Perang Rusia Ukraina hingga saat ini masih terus berlanjut. Ke dua negara masing-masing mengerahkan trik dan taktik untuk melumpuhkan musuh.

Ke dua negara Rusia Ukraina masing-masing ada yang mendapat dukungan negara lain, dan ada juga negara yang belum terang-terangan mendukung salah satu negara yang sedang bertikai itu.

Contohnya, baru terdengar tentang dukungan Rusia Ukraina, hanya dari Amerika dan NATO untuk Ukraina, selebihnya belum terdengar dukungan untuk Rusia dari negara lain.

Kendati perang Rusia Ukraina cukup alot, beberapa penilaian dari CIA sudah dapat memprediksi kondisi Rusia maupun Ukraina.

Baca Juga: LIVE SKOR Badminton Hari Ini Uber Cup 2022, KOMANG AYU CAHYA DEWI Menang atas Pebulutangkis Perancis Barusan

Pengamat politik di seluruh dunia mengharapkan Rusia Ukraina segera berlangsung damai dan menghentikan peperangan.

Menurut penilaian CIA, Presiden Rusia, Vladimir Putin percaya bahwa dia tidak boleh kalah di Ukraina.

Dan "menggandakan" perang, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda berencana untuk menggunakan senjata nuklir taktis, Direktur CIA, Bill Burns mengatakan hal itu pada hari Sabtu (7 Mei).

Terlepas dari kegagalan pasukan Rusia untuk merebut Kyiv dan perjuangan mereka untuk maju di sepanjang garis depan utama perang di wilayah Donbas tenggara, pemimpin Rusia itu tidak mengubah pandangannya bahwa pasukannya dapat mengalahkan Ukraina, kata Burns.

Baca Juga: Masyaallah! 5 Benda dari Surga Ini Bisa Kita Temui di Bumi, Nomor 5 Banyak di Indonesia

Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, keyakinan Putin pada kemampuan militer Rusia untuk melemahkan perlawanan Ukraina mungkin belum tergoyahkan.

Meskipun ada kekalahan penting di medan perang, kata kepala mata-mata AS pada konferensi Financial Times.

"Saya pikir dia dalam kerangka berpikir di mana dia tidak percaya dia mampu untuk kalah," kata Burns.

Dia mengatakan, Putin telah "menggodok" taktik selama bertahun-tahun atas Ukraina, yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet, dalam "kombinasi yang sangat mudah terbakar antara keluhan dan ambisi dan rasa tidak aman".

Baca Juga: Peninggalan Nabi Muhammad SAW, Ketahui 7 Benda Ini, Apakah Pernah Ada di Indonesia?

Putin tidak terhalang oleh perlawanan dalam perang "karena dia mempertaruhkan begitu banyak pilihan yang dia buat untuk meluncurkan invasi ini," kata Burns.

"Saya pikir dia yakin sekarang bahwa menggandakan masih akan memungkinkan dia untuk membuat kemajuan," kata Burns.

Senjata nuklir taktis

Burns, mantan duta besar AS untuk Rusia mengatakan, dia dan badan-badan intelijen Barat lainnya tidak melihat tanda-tanda bahwa Moskow siap untuk mengerahkan senjata nuklir taktis untuk meraih kemenangan di Ukraina atau untuk menargetkan para pendukung Kyiv.

Burns, mantan duta besar AS untuk Rusia, telah menghabiskan banyak waktu mempelajari pemimpin Rusia itu.

Baca Juga: Punya Penyakit tak Kunjung Sembuh? Cobalah Membaca Surat Pendek Ini Berkali-kali, Insya Allah Hilang

Rusia menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi tak lama setelah meluncurkan invasi pada 24 Februari.

Sejak itu, Putin telah membuat ancaman terselubung yang mengisyaratkan kesediaan untuk menyebarkan senjata nuklir taktis Rusia, jika Barat secara langsung campur tangan dalam konflik Ukraina.

"Kami tidak melihat, sebagai komunitas intelijen, bukti praktis pada titik ini dari perencanaan Rusia untuk penyebaran atau bahkan potensi penggunaan senjata nuklir taktis," kata Burns.

"Kami dengar dari kepemimpinan Rusia, kami tidak bisa menganggap enteng kemungkinan itu," katanya.

Burns tidak memberikan penilaian apa pun tentang situasi medan perang saat ini atau memprediksi bagaimana perang akan berakhir.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler