Merasa Dikejar Dosa, Por dan Robert Akhirnya Beberkan Kematian Tangmo Nida Sebenarnya, Ini Penjelasannya

13 April 2022, 19:04 WIB
Tangmo Nida bersama ibunya, Panida /Instagram @melonp.official/

DESKJABAR - Dua tersangka dari lima tersangka kasus kematian Tangmo Nida, Por dan Robert, rupanya dihantui rasa bersalah dan berdosa. Keduanya terus menerus merasa cemas dan gelisah.

Tak kuat menahan perasaan tersebut, akhirnya Por dan Robert menelepon Panida, ibunda Tangmo Nida.

Apa isi pembicaraan  Por dan Robert dengan Panida di telepon?

Seperti dilansir  Teras Gorontalo Rabu 13 April 2022 dari Sanook, Panida mengatakan, Por dan Robert merasa tidak tenang dan nyaman menghadapi kasus tenggelamnya Tangmo Nida, sehingga berjanji menceritakan yang sebenarnya.

Ibu Panida mengatakan, saat itu dirinya berbicara dengan Por dan Robert dan mengaku sebagai pria sejati dan bertanggungjawab atas pertanyaan - pertanyaan selama penyelidikan.

Baca Juga: Pelaku TEWASNYA TANGMO NIDA Sudah TERUNGKAP, Porntip: akan Ada PERUBAHAN SISTEMATIS!

Kata Ibu Panida, Por dan Robert telah mengaku ke pihak polisi, bahwa itu adalah sebuah kecelakaan, bukan sengaja dihabisi nyawa Tangmo Nida.

Meski demikian, Por dan Robert tidak menjelaskan secara detail hal lain yang diakui keduanya di hadapan penyidik kepolisian.

Menurut Ibu Panida, Por dan Robert berbicara dengan nada yang sama, serta cara bicara yang sama pula.

"Dia hanya bertanya kabar saya. Apa kamu baik-baik saja?," kata Panida.

Ia mengungkapkan, pengakuan Por dan Robert terus menjadi sorotan dalam kasus meninggalnya Tangmo Nida.

Keduanya telah ditetapkan sebagai terdakwa akibat kelalaian hingga menewaskan sang artis.

Baca Juga: Tangmo Nida Anggap Gatick Keluarga, Namun Benarkah Dia Pembuka Jalan Kematian Tangmo?

Apalagi, belakangan nomor telepon Por terdeteksi memesan kamar hotel, di malam Tangmo Nida meninggal.

Masih dikutip dari Teras Gorontalo, Por dan Robert pun kembali menjalani pemeriksaan ke Kantor Polisi Nonthaburi Thailand belum lama ini.

Por dan Robert datang secara terpisah ke kantor polisi. Masing-masing mengendarai mobil mewah.

Keduanya pun tak mengatakan apapun kepada wartawan yang hendak memewawancarai, terkait pemeriksaan ulang mereka.

Namun, ada bocoran dari kepolisian, bahwa keduanya juga diminta keterangan soal nomor telepon yang terdeteksi sebagai Very Very Important Person (VVIP). Hal itu karena, nomor Por diketahui memesan kamar hotel di wilayah Sungai Chao Phraya, atas nama Tangmo Nida.

Baca Juga: Di Kasus Kematian Tangmo Nida, TEGA Gatick Lakukan Ini, Benarkah Dia Berperan Membuka Jalan?

Sebelumnya, Por dan Robert juga sama - sama membuat heboh saat bermeditasi di kuil sebagai biksu, untuk mendamaikan diri.

Por dan Robert juga melakukan upacara transformasi rambut yaitu kepala dicukur dan menggunakan kain cokelat.

Penahbisan yang dilakukan dua terdakwa Por dan Robert adalah, untuk menjadikan mereka sebagai biksu dalam jangka waktu tertentu. Untuk bertobat di biara Buddha.

Namun, masyarakat menilai, transformasi kedua terdakwa Por dan Robert menjadi biksu tersebut, agar terhindar dari kasus kematian Tangmo Nida.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Teras Gorontalo

Tags

Terkini

Terpopuler