DESKJABAR – Hari pertama Ramadhan 1443 Hijriyah kemungkinan akan dimulai pada Sabtu, 2 April 2022.
Untuk menetapkan awal Ramadhan 1443 Hijriyah, ditentukan oleh penampakan hilal. Arab Saudi dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya mengandalkan kesaksian para pengamat hilal.
Penentuan hilal tanda dimulainya 1 Ramadhan 1443 Hijriyah yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi sering jadi acuan sejumlah negara Islam.
Sebuah tim pengamat astronomi di Hautat Sudair Arab Saudi, sebuah desa yang terletak di persimpangan antara Riyadh, Sudair, dan Qassim, akan mengamati penampakan hilal.
Baca Juga: 2 April 2022 Hari Apa, Kapan Puasa ? Inilah Tahapan Sidang Isbat Penentuan 1 Puasa Ramadhan 2022
Desa tersebut berada di pegunungan terpencil, terletak di barat daya kota, jauh dari polusi industri dan terletak 780 hingga 930 meter di atas permukaan laut.
Tempat ini dipilih oleh tim astronom khusus selama enam bulan.
Ramadhan 1443 Hijriyah tahun ini di Arab Saudi akan kembali disemarakkan dengan kedatangan Jemaah Umroh dari seluruh dunia, setelah hampir 2 tahun ditutup karena Pandemi Covid-19.
Mengutip dari laman Aljazeera, negara-negara Islam yang mengacu pada penentuan hilal 1 Ramadhan yang dilakukan Arab Saudi adalah Bahrain, Mesir, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Negara-negara lain memiliki penampakan independen, tetapi Indonesia, Lebanon, Maroko dan Suriah juga kemungkinan akan mulai berpuasa mulai Sabtu, 2 April 2022, sementara negara-negara lebih jauh ke timur dan barat akan dimulai saat bulan terlihat.
1 Ramadhan 1443 Hijriyah kemungkinan akan dimulai 2 April 2022 karena menurut Crescent Moon Watch, pelacak bulan yang dijalankan oleh Kantor Almanak Nautical Inggris, bulan baru Ramadhan akan tiba pada 1 April pukul 06:24 GMT.
Baca Juga: IDE Jualan Bulan Puasa Modal Kecil, Laku Keras Disaat Buka Hingga Tak Terbendung
Pada hari itu, bulan mungkin terlihat di sebagian Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Pada tanggal 2 April, bulan akan mudah terlihat di sebagian besar belahan dunia.
Visibilitas sebenarnya dari bulan sabit akan tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi atmosfer, kekeruhan dan jarak antara matahari dan bulan di cakrawala.
Bulan lunar berlangsung antara 29 dan 30 hari, tergantung pada penampakan bulan baru pada malam ke-29 setiap bulan. Jika hilal tidak terlihat, bulan berlangsung selama 30 hari.
Bagi umat Islam, bulan Ramadhan adalah bulan penuh suka cita, bulan penuh keberkahan dimana mereka berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.
Di bulan Ramadhan, umat Islam menjalankan puasa wajib sehari penuh, kecuali bagi mereka yang sedang sakit, mentruasi, usia tua, atau masih anak-anak belum balig, dsb.***