MIRIS, Lebih dari 300 Orang Didakwa Terkait Penyerangan Capitol AS, Ada Tentara dan Polisi Terlibat

3 Maret 2021, 10:11 WIB
ILUSTRASI demonstrasi yang diwarnai aksi anarkis di Gedung Capitol AS. /Pixabay/Venita Oberholster

DESKJABAR – Jaksa Federal Amerika menyatakan sudah mendakwa lebih dari 300 orang didakwa dan menangkap lebih dari 280, terkait dengan penyerangan Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Penjabat Wakil Jaksa Agung John Carlin, mengemukakan, mereka yang ditangkap berasal dari 42 negara bagian di luar Washington, dengan jumlah terbanyak berasal dari Texas.

Prihatinnya, dari orang-orang yang ditangkap itu termasuk adanya keterlibatan veteran dan tentara dan polisi aktif yang terkait dengan peristiwa tersebut.

Seorang pejabat Departemen Kehakiman mengatakan minggu ini bahwa departemen telah membuka file tentang sekitar 540 kasus.

Baca Juga: WAJIB Vaksinasi Covid-19, Persyaratan Tambahan Bagi Jamaah Haji Tahun Ini

"Penyelidikan terhadap mereka yang bertanggung jawab bergerak dengan kecepatan dan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," kata Carlin.

Sementara Direktur FBI mengatakan bahwa pelaku serangan Capitol adalah terorisme domestik bukan massa pendukung Donald Trump.

FBI berfokus pada satu kemungkinan tersangka dalam kematian petugas Capitol

Setidaknya, 24 orang dari mereka yang ditangkap adalah veteran dan tiga di antaranya saat ini terdaftar di militer yakni dua di Cadangan Angkatan Darat dan satu di Garda Nasional.

 

Dari 24 veteran yang ditangkap tersebut, 12 diantaranya pernah bertugas di Marinir AS, 8 bertugas di Angkatan Darat, 2 bertugas di Angkatan Laut ,dan satu bertugas di Angkatan Udara.

Baca Juga: PERAWATAN MOBIL, 5 Cara Sederhana Menghilangkan Lecet pada Mobil Anda

"Cadangan Angkatan Darat AS menanggapi semua tuduhan keterlibatan Tentara atau sipil Angkatan Darat dalam kelompok ekstremis secara serius dan akan menangani masalah ini sesuai dengan peraturan Angkatan Darat dan Kode Seragam Peradilan Militer untuk memastikan proses yang seharusnya, tuturnya.

“Ideologi dan aktivitas ekstremis secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan kami dan mereka yang menganut ekstremisme tidak memiliki tempat di sini, " ujar pernyataan Angkatan darat AS.

Selain veteran dan tentara, sejumlah petugas polisi juga terlibat dalam kerusuhan Capitol tersebut.

Setidaknya lima dari mereka yang ditangkap bekerja sebagai petugas penegak hukum pada saat kerusuhan, dan setidaknya tiga dari mereka yang ditangkap sebelumnya bekerja sebagai petugas polisi.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI, Mata Rantai yang Terlupakan dari Serangan Umum 1 Maret 1949

Jaksa juga mendakwa satu petugas pemadam kebakaran saat ini dan satu pensiunan petugas pemadam kebakaran.

Dari lima petugas polisi yang ditangkap, empat orang telah kehilangan pekerjaan. Seorang petugas di North Cornwall Township, Pennsylvania  diskors  tanpa bayaran setelah dia dituduh menghalangi penegakan hukum selama kekacauan sipil.

Petugas polisi Houston  Tam Dinh Pham  dan petugas polisi pemasyarakatan Monmouth County  Marissa Suarez  keduanya mengundurkan diri setelah mereka ditangkap, dan dua  petugas polisi Virginia  dipecat setelah jaksa menuntut mereka atas tuduhan perbuatan mereka di Capitol.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: CBS News

Tags

Terkini

Terpopuler