FBI Peringatkan Amerika Adanya Peningkatan Ancaman Terorisme Domestik

- 3 Maret 2021, 09:41 WIB
FBI peringatkan adanya peningkatan ancaman terorisme domestik pasca penyerangan Capitol
FBI peringatkan adanya peningkatan ancaman terorisme domestik pasca penyerangan Capitol /tangkapan layar CBS/

DESKJABAR – FBI peringatkan Amerika adanya peningkatan ancaman terorisme domestik. Peristiwa penyerangan gedung kongres Capitol pada 6 Januari 2021 bukanlah dilakukan massa pendukung Donald Trump, melainkan tindakan terorisme domestik.

Direktur FBI, Chris Wray juga membela anggota parlemen terkait penanganan laporan intelijen yang memperingatkan prospek kekerasan pada 6 Januari. Wray dengan tegas menolak klaim palsu yang diajukan oleh beberapa Partai Republik bahwa kelompok anti-Trump telah mengatur kerusuhan yang mematikan.

Hal itu dikemukakan Wray dalam kesaksiannya di hadapan Komite Kehakiman Senat.

Baca Juga: PERAWATAN MOBIL, 5 Cara Sederhana Menghilangkan Lecet pada Mobil Anda

"6 Januari bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri. Masalah terorisme domestik telah menyebar ke seluruh negeri untuk waktu yang lama sekarang dan itu tidak akan hilang dalam waktu dekat," kata Wray kepada Komite Kehakiman Senat, Selasa 2 Maret 2021 waktu setempat.

Anggota parlemen mendesaknya tidak hanya tentang kemungkinan kegagalan intelijen dan komunikasi menjelang kerusuhan, tetapi juga tentang ancaman kekerasan dari supremasi kulit putih, milisi, dan ekstremis lain yang menurut FBI diprioritaskan dengan urgensi yang sama dengan ancaman organisasi terorisme internasional.

"Di FBI, kami telah membunyikan alarm selama beberapa tahun dari sekarang," ujarnya.

Kekerasan di Capitol memperjelas bahwa perlunya badan penegakan hukum yang setelah serangan 11 September 2001 untuk menangani terorisme internasional, sekarang saatnya bekerja untuk mengatasi kekerasan yang tumbuh di dalam negeri oleh orang kulit putih Amerika.

Baca Juga: WAJIB Vaksinasi Covid-19, Persyaratan Tambahan Bagi Jamaah Haji Tahun Ini

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: nzherald.co.nz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah