Kabar Gembira, TikTok Perluas Fitur, Orang Tua Bisa Kontrol Lebih ke Akun Anak

- 18 November 2020, 09:13 WIB
Ilustrasi media sosial.
Ilustrasi media sosial. /DOK. PIKIRAN RAKYAT/


DESKJABAR
- TikTok memperluas fitur Parental Control untuk memberi orang tua lebih banyak pilihan atas apa yang dapat dilihat anak remaja mereka, juga membuat akun lebih privat.

Dalam unggahan blog di situs resminya, Selasa 17 November 2020, TikTok mengatakan, perluasan fitur tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara keamanan bagi remaja, sekaligus secara bersamaan mendukung mereka untuk mengekspresikan diri.

"Dengan pemikiran tersebut, awal tahun ini kami memperkenalkan Family Pairing, yang memungkinkan orang tua menautkan akun TikTok mereka ke akun remaja mereka untuk mengaktifkan berbagai pengaturan konten dan privasi," ujar TikTok.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Satu Daerah di Jawa Barat Ini Laporkan Nol Kasus Selama Sepekan Terakhir

Baca Juga:
Waspada, Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Kabupaten Cirebon Mengkhawatirkan


"Kami sekarang telah memperluas fitur ini untuk memberi orang tua pengawasan yang lebih besar dan keluarga seperangkat alat yang lebih kuat untuk menciptakan pengalaman TikTok yang tepat untuk mereka," ujarnya, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.

Platform video singkat milik ByteDance itu memiliki sejumlah fitur baru. Saat ini orang tua dapat membatasi pencarian dalam aplikasi, mulai dari konten, pengguna, tagar ataupun lagu.

Tidak hanya itu, orang tua dan anak dapat bersama-sama mengatur batasan untuk memutuskan siapa saja yang dapat mengomentari video -- opsi yang tersedia antara lain, semua orang, hanya teman-teman atau tidak seorang pun.

Baca Juga: Penundaan Pengakuan Kemenangan Joe Biden, Bahayakan Respons AS atas Virus Corona (Covid-19)

Baca Juga:
Alun Alun Bandung Akan Ditutup, Simak Mana Lagi Ruang Publik Yang Tidak Boleh Dikunjungi


Baik orang tua maupun anak juga dapat bersama-sama memutuskan siapa saja yang dapat melihat konten, apakah akun akan bersifat privat atau publik, serta dapat memutuskan apakah orang lain dapat melihat daftar video yang disukai anak.

Selain sejumlah alat untuk memperkuat kebijakan keselamatan remaja di platformnya, TikTok juga telah mengembangkan kemitraan global untuk melindungi eksploitasi anak dengan menghapus konten semacam itu, menghentikan akun dan melaporkan kasus ke yayasan perlindungan anak.

Baca Juga: Pakar Unand: Prediksi Gempa Magnitudo 8,9 di Sumbar Bukan Hal Baru, Sejak 2005 Sudah Diingatkan

Baca Juga:
UEFA Nations League, Portugal Gagal ke Semifinal Meski Menang Atas Kroasia


"Melindungi anak di bawah umur -- online dan offline -- sangat penting dan membutuhkan kolaborasi antara platform, pemerintah, dan organisasi keselamatan anak," ujar TikTok.

Oleh sebab itu, TikTok mendukung gerakan penanggulangan eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara daring.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x