Marco mengatakan, istri pertamanya yang bernama Yuyu (sudah meninggal) warga Kampung Sirda yang bersebelahan dengan
Kampung Kalangsari. Yuyu permah dibawa ke Kanada, tapi tidak betah, akhirnya balik ke kampung halaman.
“Beberapa kali istri pernah berkunjung ke sana (Kanada). Tapi dia kurang betah, sementara saya sendiri senang di sini (Kalangsari, Pangandaran),” tuturnya.
Menurut Marco, kecintaan kepada kampung halaman istrinya semakin tebal saat dirinya diperkenalkan dengan kehidupan
kampung, bertemu orang tua dan saudara-saudara (istri) di sana.
Maka saat harus menentukan pilihan, tanpa pikir panjang Marco lantas memilih kampung halaman istri sebagai tempat tinggal yang baru. Kebetulan Marco juga ingin sekali pindah ke satu tempat yang masih alami.
“Akhirnya yang gampang saja pindah ke kampung halaman istri,” jelasnya.
Apa pekerjaan atau aktivitas bule Kanada yang bernama Marco sehari-harinya di Kampung Kalangsari? Ternyata ia benar-benar sudah bermetaformosa dengan lingkungan dimana ia tinggal sekarang.