Tentunya dengan feel dan atmosfir yang berbeda, penonton berharap akan ada kejutan yang telah mereka persiapkan.
Kehadiran Shandy Sondoro akan menjadi daya pikat dari konser Fariz RM nanti. Shandy Sondoro, penyanyi yang memulai karir bermusiknya di Jerman ini akan menjawab kerinduan para pecintanya di Bandung dan daerah lainnya yang akan menyaksikan penampilan Shandy di konser nanti.
Sekedar pengingat, Benny Soebardja merupakan penyanyi dari grup band Giant Step di era tahun 1970 an. Dia juga mendirikan grup The Peels, Shark Move hingga Fantastique.
Musisi yang mempopulerkan lagu “Sesaat” dan “Apatis”ini dianggap sebagai The Godfather of Indonesian Progrock Underground oleh media asing karena konsern pada musik rock progresif sejak memulai karir profesionalnya.
Baca Juga: Komoditas Teh Masih Bisnis Potensial Perkebunan di Indonesia, Termasuk PTPN
Sedangkan Fariz RM adalah musisi jenius di era 1980 an, debutnya diawali dengan hits album “Sakura” pada tahun 1980.
Fariz RM tidak hanya memiliki suara yang bagus saja, Album “Sakura” yang dibawakannya sendirian dengan sistem rekaman overdub membuktikan Fariz menguasai banyak alat musik.
Beberapa lagu hits lainnya yang pernah dipopulerkan Fariz RM adalah “Barcelona”, “Selangkah ke Seberang” , “Iman Godaan”. “Penari”, “Kurnia dan Pesona” dan masih banyak lagi.
Lagu “Nada Kasih” dan “Sebuah Obsesi” adalah lagu hits Fariz RM di era 1980an yang dibawakannya secara duet dengan penyanyi Neno Warisman.
Penampilan kolaborasi antara Benny Soebardja, Shandy Sondoro dan Fariz RM dengan grup band milenial dari Bandung, Crossroads akan menjadi suguhan musik yang menarik yang sayang untuk dilewatkan.