Sejak Viral di Media Sosial, Rumah Abah Jajang banyak Dikunjungi Wisatawan, ada yang Sengaja Tidur Disana

- 16 Juni 2023, 09:21 WIB
Abah Jajang saat menerima tamu dari sebuah komunitas di Bandung yang sengaja datang berkunjung setelah menikmati pesona Curug Citambur. /  Dicky Harisman
Abah Jajang saat menerima tamu dari sebuah komunitas di Bandung yang sengaja datang berkunjung setelah menikmati pesona Curug Citambur. / Dicky Harisman /



DESKJABAR - Sejak dibuka sebagai objek wisata pada 2014 lalu, pesona Curug Citambur masih memiliki magnet yang kuat bagi wisatawan untuk mencumbui segar udaranya dan indah panorama alamnya.

Terlebih setelah sebuah rumah salah seorang warga Kampung Rawa Dewa, Desa Karang Jaya Kec. Pasirkuda Kabupaten Cianjur  menjadi viral di media sosial, setelah rumah tersebut ditawar dengan harga menggiurkan namun pemiliknya tidak berniat menjual.

Rumah No 23 di RT 06 , RW 01 itu adalah rumah milik Pak Jajang yang akrab dipanggil Abah Jajang oleh semua orang. Kini rumah dengan halaman nya yang cukup luas dan bisa melihat keindahan Curug Citambur itu menjadi magnet wisatawan yang datang ke Citambur untuk juga datang ke rumah Abah Jajang.

Baca Juga: DOSEN Fakultas Kedokteran Unpad, Bachti Alisjahbana Dapat Hibah Yayasan Bill Gates untuk Riset Tuberkolosis

Sudah hampir dua tahun ini setiap harinya, ke rumah Abah Jajang selalu ada tamu wisatawan yang datang dari berbagai komunitas, pemerintahan bahkan beberapa public figur pun sudah datang ke rumah Abah.

Tak hanya datang bertamu kemudian pulang kembali, seperti saat DesKJabar datang ke rumah Abah pada Selasa 13 Juni 2023.

Enam orang warga Jakarta sengaja datang ke rumah Abah pada hari Minggu, 10 Juni 2023 dan menginap di rumah panggung permanen milik Abah Jajang.

Mereka ingin merasakan pengalaman tinggal di desa dengan suasana malam yang sepi dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Selain menginap di rumah abah, ada juga beberapa tamu yang datang ke rumah abah Jajang sengaja membuka tenda di lahan camp.

Mereka sengaja mencari lahan terdekat ke lokasi Curug Citambur dan rela berjalan kaki menyusuri pematang sawah untuk mendapatkan pengalaman tidur dibawah Curug Citambur.

Tak disangkal, keberadaan rumah Abah Jajang di tempat itu menjadi keberkahan bagi Abah Jajang dan keluarga, Anak pertama Abah Jajang, Asep Sukandar beberapa bulan lalu mendirikan tujuh unit saung makan yang berderet tak jauh dari rumah ayahnya.

Saung makan dari bahan bambu khas Sunda atau gazebo ini menyediakan aneka makanan berta dari mulai nasi timbel, nasi liwet lengkap dengan lauk pauknya yang terdiri dari goreng ayam atau ikan, tahu tempe dan lalap sambel.

Banyak wisatawan sengaja datang kesini untuk menikmati makan siang yang sangat berbeda dengan tempat lainnya.

Baca Juga: Seluruh Stakeholders harus Perhatikan Kondisi Psikologis Calon Pekerja Migran Indonesia(PMI)

Pengelolanya masih lingkungan keluarga Abah Jajang, Asep Sukandar dibantu istri dan saudaranya membantu menyiapkan masakan untuk tamu yang pada akhir pekan harus rela antri untuk merasakan makan di saung-saung sambil menikmati hamparan sawah hijau dengan latar belakang Curug Tambur yang gagah.

Sebuah bangunan besar berbentuk Villa juga dibangun di lahan atas sebelum masuk menuju rumah abah Jajang dari tempat parkir kendaraan.

Keberkahan rumah abah Jajang ini menjadi keberkahan bagi beberapa warga yang terkena dampak positif seperti tukang parkir yang menjaga kendaraan wisatawan yang datang ke sana dan beberapa pegawai yang membantu keamanan serta kebersihan di area pekarangan rumah Abah Ajang yang pada hari libur sudah seperti objek wisata pada umumnya.

Lokasi rumah Abah Jajang ke lokasi Curug Citambur memang sedikit berjauhan, wisatawan yang datang ke lokasi wisata Citambur tidak bisa langsung datang ke rumah Abah Jajang, mereka harus menaiki kendaraan menuju rumah Abah Jajang yang letaknya kurang lebih sekitar 4 kilo meter ke desa Karang Jaya.

Namun seperti pengakuan seorang wisatawan asal Cililin, Rifan yang datang bersama tiga kawannya dengan sepeda motor. Dia sengaja melanjutkan perjalanan ke tempat ini setelah menikmati indahnya Curug Citambur ke lokasi rumah Abah. Alasannya, penasaran dengar berita di media sosial.

"Panasaran hoyong terang bumi Abah Jajang, tebih ge diudag," Kata Rifan dalam Bahasa Sunda.

Untuk menuju rumah Abah Jajang dari loket parkir ke Citambur, perjalanan dilanjutkan dengan mengambil arah kanan setelah pertigaan jalan desa.

Jalanan menuju ke Citambur termasuk ke rumah Abah Jajang setelah perkebunan teh Cipelah memang terhitung kecil dan ada satu ruas jalan yang patah sehingga  supir yang membawa kendaraan harus berhati-hati.

Terlebih pada saat kendaraan roda empat berpapasan di ruas jalanan ini benar-benar harus extra hati-hati. Salah-salah kendaraan bisa terperosok keluar badan jalan yang lebih tinggi dari tanah.

Baca Juga: Rekor Pertemuan Duet Fajar Rian vs Wakil India, Hari Ini Keduanya Duel Lagi di Indonesia Open 2023


Seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang dari arah Ciwidey Kabupaten Bandung, wisatawan berharap akses menuju ke kawasan Curug Citambur diperluas dan diperbaiki terutama di ruas jalan yang sedikit curam.

Karena wisatawan  tak hanya datang untuk menikmati keelokan Curug Citambur, berkunjung ke rumah Abah Jajang saja. Indahnya hamparan perkebunan Teh Sinumbra dan perkebunan Teh Cipelah menjadi daya tarik sendiri buat wisatawan yang datang ke kawasan ini. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x