Hedonisme dan Pamer Kehidupan Mewah Tanda Sakit Dalam Jiwanya, Hidupkan 4 Hormon Ini Agar Hidup Bahagia

- 3 Maret 2023, 10:06 WIB
Foto ilustrasi. Pejabat yang suka memamerkan kehidupan mewah atau perilaku hedonisme menunjukkan adanya rasa sakit dalam jiwanya.
Foto ilustrasi. Pejabat yang suka memamerkan kehidupan mewah atau perilaku hedonisme menunjukkan adanya rasa sakit dalam jiwanya. /Pixabay/Rudy and Peter Skitterians/

DESKJABAR – Kebiasaan sejumlah pejabat dan keluarga mereka yang memamerkan kehidupan mewah atau gaya hidup hedonisme, yaitu hidup untuk mengejar kesenangan (pleasure) belaka, menunjukkan adanya rasa sakit dalam jiwanya.

Psikolog dari Universitas Gajah Mada (UGM), Novi Poespita Candra mengemukakan hal itu menanggapi adanya perilaku pejabat yang dengan sengaja memamerkan kehidupan mewah.

"Biasanya, hedonisme muncul lantaran (pelaku) ingin mengurangi rasa sakit dalam jiwanya. Misalnya, rasa kelelahan jiwa, kehilangan makna hidup, rasa bersalah dan lain-lain," kata Novi Poespita kepada Antara, Kamis, 2 Maret 2023.

Baca Juga: Pemilik Awal Rubicon yang Dipakai Mario Dandy Tinggal di Gang? Simak Penjelasan KPK Setelah Klarifikasi Rafael

Menurut dia, pejabat sebagai pelayan publik justru harus mencerminkan kondisi masyarakat yang saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

Pejabat harus jadi pemimpin

Novi Poespita menyatakan, pejabat harus jadi pemimpin yang hidup dengan gagasan dan tindakan yang menginspirasi.

"Otomatis kalau hidup seperti ini, mereka tidak akan bersandar pada kehidupan materialistis," ujar Dosen UGM tersebut.

Novi Poespita berkeyakinan, kehadiran para pejabat untuk terjun dan berkomunikasi ke masyarakat justru akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi pada instansi yang mereka pimpin.

Ia menilai, kebiasaan hidup bermewah-mewahan yang biasa dipamerkan sejumlah orang ke hadapan banyak orang melalui berbagai platform media sosial pribadi, akan semakin melekat ketika menemukan lingkungan yang 'sama' atau sesuai.

Baca Juga: Jangan Hapus Aplikasi PeduliLindungi, Kini Bertransisi Jadi SATUSEHAT Mobile, Cek Fitur-fiturnya

"Lingkungan yang 'sama' membuat hedonisme semakin menguat. Dalam teori behavioristik, adanya reinforcement atau penguatan dari lingkungan akan memperkuat sebuah perilaku," tuturnya.

4 hormon untuk jiwa yang bahagia

Menurut dia, agar memiliki jiwa yang bahagia dalam kehidupan sehari-hari, ada empat hormon yang harus dihidupkan, yaitu:

1. Dopamine, hormon ini bertujuan meneruskan langkah positif untuk meraih pencapaian yang diimpikan dalam kehidupan.

2. Oksitosin, hormon ini berguna untuk menghadirkan rasa kasih sayang, cinta, empatik, juga rasa penerimaan yang tulus.

3. Serotonin, hormon yang akan menghidupkan rasa bermakna dan bermanfaat bagi orang lain seperti kegiatan sosial, sukarela (voluntary), dan sebagainya.

4. Endorphin, yaitu sebuah kegembiraan yang lepas yang melengkapi semuanya.

Baca Juga: Masjid Raya Al Jabbar Kapan Dibuka Kembali? Gubernur Jabar Ridwan Kamil Unggah Video dan Alasan Penutupan

"Nah jika ada yang kurang, tidak tercipta kebahagiaan. Maka ia akan sakit jiwanya dan mereka harus mengejar kesenangan dengan hedonisme, yang sering orang awam sebut kebahagiaan semu," ucap dia.

Novi Poespita mengatakan, 4 hormon tersebut juga perlu dihidupkan bagi para pejabat yang kini sedang menjadi sorotan dengan berbagai kehidupan mewah yang sering mereka tampilkan ke hadapan publik melalui platform media sosial pribadi.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x